Siswa SMKN 1 Talaga Raih Perunggu LKS Nasional
MAJALENGKA – SMKN 1 Talaga kembali mendulang medali untuk Dinas Pendidikan Jawa Barat, melalui prestasi terbaru di Lomba Keterampilan Siswa (LKS) tingkat nasional tahun 2021. Perwakilan SMKN 1 Talaga menjadi juara 3 dalam mata lomba TBSM bidang lomba Motorcyle Repair and Maintenance, 20-30 Oktober lalu. LKS nasional tersebut diikuti 34 peserta dari 34 provinsi se-Indonesia.
Wakil SMKN 1 Talaga Ade Permana meraih medali perunggu untuk Kabupaten Majalengka sekaligus Jawa Barat, untuk lomba di tingkat nasional dalam bidang lomba yang sama. Atas prestasi tersebut, sekolah memberikan apresiasi kepada Ade Permana dalam bentuk beasiswa berkelanjutan, yang diwakili Kepala SMKN 1 Talaga Suparman SPdIng dan Muspika Talaga.
“Terima kasih yang sebesar besarnya kami ucapkan kepada Allah SWT, Gubernur Jawa Barat, Kadisdik Jabar, civitas akademika SMKN 1 Talaga, YIMM, DDS II Jabar, dan Puspresnas sebagai penyelenggara LKS tingkat nasional tahun 2021. Kami bangga dengan ananda Ade Permana yang dengan kesederhanaannya bisa mencapai prestasi gemilang di tingkat nasional,” terang kepala sekolah.
Kepala sekolah menegaskan, prestasi yang diraih Ade Permana diibaratkan frome zero to hero atau from no one to someone. Suparman berharap prestasi yang diraih Ade Permana bisa memotivasi siswa SMKN 1 Talaga dan seluruh siswa SMK di Kabupaten Majalengka dan Jawa Barat.
Ade Permana (18), pelajar SMKN 1 Talaga asal Desa Cilangcang Kecamatan Cikijing mewakili Jawa Barat ke tingkat nasional untuk mengikuti LKS. Sebelumnya, Ade menjadi juara 1 mata lomba Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) bidang Motorcyle Repair and Maintanance tingkat Jawa Barat 19 Agustus 2021 lalu.
Atas hasil yang diraih di tingkat nasional, Ade mendapat apresiasi dari pihak sekolah dalam bentuk beasiswa berkelanjutan senilai Rp3.500.000. Dari komite sekolah, Ade Permana juga menerima beasiswa senilai Rp500 ribu, dan tambahan beasiswa Rp1 juta.
Ade yang saat ini tinggal bersama neneknya Eni Een di Desa Gunungmanik Kecamatan Talaga setelah ayahnya meninggal dan ibunya bekerja di Malaysia, mengaku mulai tertarik dengan teknik sepeda motor sejak SMP ketika melihat banyak temannya menggunakan sepeda motor.
Dia kemudian masuk SMKN 1 Talaga di jurusan yang dicita-citakannya, hingga ibunya membelikan sepeda motor tua hasil jerih payah bekerja di Malaysia. Tujuannya agar anaknya bisa berangkat sekolah dan menghemat ongkos ke sekolah karena tempat tinggalnya yang jauh di pegunungan.
Semangat belajar serta dikenal guru dan temannya rajin beribadah, membawa Ade mengikuti Lomba Motorcyle Repair and Maintenance tingkat kabupaten. Kemudian, memperoleh juara pertama di tingkat provinsi dan juara ketiga LKS tingkat nasional.
Meski berasal dari keluarga dengan status ekonomi sederhana, namun tidak menyurutkan Ade untuk terus belajar. Meskipun harus menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan sepeda motor tua, namun siswa kelas XII TBSM 1 SMKN 1 Talaga ini tetap fokus dan membuktikan dengan sebuah prestasi. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: