Kemendikbudristek Akan Ugrade SMK, Nadiem: Harus Banyak Praktisi yang Mengajar
JAKARTA – Dicap kalah bersaing dengan SMA, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tengah berupaya mengubah citra SMK.
“Sudah berpuluh tahun, Image SMK itu di bawah SMA. Ini bener-bener menghukum SMK yang hebat-hebat, bahkan lebih hebat dari SMA,” kata Nadiem di SMK Plus Khoiriyah Tabuireng, Jombang, Jumat (22/10).
Menurut Nadiem, kedepan stigma itu akan dirubah dengan berbagai program yang sudah dirancang Kemendikbudristek. Salah satunya, program transformasi SMK.
“Pokoknya kita upgrade. Di SMK harus banyak praktisi yang bisa mengajar ke sini. Lebih banyak praktisi yang memberi pelatihan. Yang pasti harus ada magang dalam industri,” ujarnya seperti yang diberitakan oleh FIN.
Agar program tersebut berjalan, Nadiem menegaskan, bahwa apabila terdapat SMK yang tak menjalankan program tersebut, maka dianggap telah melakukan pelanggaran. Namun, jika terkendala akibat pandemi, SMK diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
“Mohon difasilitasi, kalau sulit minta ke kepala dinas juga Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Jadi harus ada peran Pemdanya,” terangnya.
Nadiem pun berharap, dengan berjalannya program tersebut, kemampuan lulusan SMK akan lebih dihargai dan terserap di dunia kerja karena telah memiliki keahlian.
“Ini yang menciptakan skill yang dihargai pasar. Industrikan senangnya anak yang punya disiplin sepeti anak SMK, itu punya nilai tambah,” pungkasnya. (der/fin)
Baca juga:
- Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Menteri Nadiem: Mari Bangun Indonesia Lebih Tangguh
- SMK Wahana Bakti Cetak Lulusan Kompeten dan Berakhlakul Karimah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: