Budidaya Lobster Air Tawar, Berikut Potensi dan Peluangnya
MAJALENGKA - Asisten Deputi (Asdep) Kementerian Ekonomi (Kemenko) Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Kabupaten Majalengka.
Tujuannya, guna kerja sama pengembangan kemitraan budi daya lobster air tawar ke Kantor Cabang PT Bibit Alam (BA) Sampoerna Majalengka di Komplek KPU Lingkungan Giri Asih 5 RT 04 RW 04 Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Sabtu (16/10) lalu.
Kunjungan Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko, H Erdiryo didampingi Direksi Bank BJB, H Rosyid.
Diharapkan Asdep Erdiryo, pengembangan lobster air tawar ke depan bisa jadi klaster yang terintegrasi mulai dari budidaya, pendampingan, opotiker hingga pembiayaan dapat dilakukan melalui komunitas atau kelompok Ikatan Pensiunan Camat (IPCM) Kabupaten Majalengka.
“Pengembangan ikan lobster air tawar ini bisa dikembangkan di wilayah Ciayumajakuning, dan Kabupaten Majalengka bisa menjadi percontohan,” ujarnya kepada wartawan, usai meninjau pembibitan lobster air tawar di Kelurahan Majalengka Wetan, akhir pekan kemarin.
Sementara itu, Kepala Cabang PT BA Sampoerna Majalengka, H Swasono Pramono DJ bersyukur dan berterima kasih atas kunjungan Asdep H Erdiryo dan H Rosyid dari Direksi BJB.
Diungkapkan H Pramono yang juga Sekretaris Ikatan Pensiunan Camat Majalengka (IPCM), pihaknya siap untuk mengembangkan lobster di Kabupaten Majalengka.
Menurut mantan Camat Rajagaluh, Sekda Majalengka, Drs H Eman Suherman MM pun sangat mendukung pengembangan lobster air tawar dengan program kemitraan yang dikembangkan PT Bibit Alam (BA) Sampoerna.
Diceritakan suami Hj Tuti Hastuti SKM, Kepala UPT Labkesda Kabupaten Majalengka ini, setelah ia mengabdi selama 36 tahun menjadi PNS kini telah memasuki masa purnabakti, ingin tetap produkif dan berkarya untuk keluarga dan masyarakat.
Karenanya setelah mendapatkan informasi peluang usaha dan kemitraan pengembangan lobster dari adik bungsunya yang lama bekerja di Amerika, Wisnu Budi, dirinya merasa tertarik untuk ikut bermitra dan bergabung bersama PT BA Sampoerna yang kantor pusatnya di Kediri, Jawa Timur.
Mantan Camat Rajagaluh ini menegaskan sebelum memutuskan untuk bergabung dengan PT BA Sampoerna, ingin meyakinkan dulu keabsahan dan legalitas hukum keberadaan PT BA Sampoerna tersebut hingga ke Dirjen Kementerian Hukum dan HAM RI serta referensi lainnya.
“Saya tidak ingin bisnis investasi CSI yang pernah booming dan akhirnya banyak merugikan masyarakat Majalengka terulang kembali. Saya ingin uang yang diinvestasikan tidak sia-sia dan merugi, sehingga setelah musyawarah dengan keluarga saya bergabung dengan Cabang PT BA Sampoerna dan menjadi Kepala Cabang Majalengka,” beber mantan Kabag Humas Setda Majalengka dan Inspektorat ini.
Menurutnya, potensi lobster air tawar untuk dikonsumsi dan industri lobster air tawar bisa dinikmati pedagang kaki lima hingga restoran bintang 5.
Diakui Pramono, dirinya telah kontrak dengan PT BA Sampoerna 50 paket kemitraan bibit lobster yang masing-masing paket sebesar Rp2 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: