Satgas TMMD Lakukan Penyuluhan Stunting
MAJALENGKA - Memasuki hari ke-14 TMMD ke-112 di wilayah Kodim 0617/Majalengka, dilaksanakan kegiatan penyuluhan stunting, pembinaan posyandu dan posbindu PTM dari Kesehatan Kabupaten Majalengka, Selasa (28/9).
Pembawa materi dari tim penyuluh Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, yakni, Kasi Gizi, Asri Febriantini dan Tika Apriliyantini, membahas terkait berisi stunting dan cara mengatasinya.
Menurut Kasi Gizi, Asri Febriantini, bahwa stunting sendiri merupakan terhambatnya pertumbuhan anak. Hal ini menyebabkan perawakan yang jauh lebih pendek dibanding teman-teman seusianya.
\"Jadi, pertumbuhan anak itu, tak hanya dilihat dari berat badannya saja, tetapi tingginya pun juga dihitung,\" ungkap Asri Febriantini dihadapan puluhan warga Desa Buninagara, Kecamatan Malausma, Majalengka.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, selain materi stunting, materi tentang pembinaan Posyandu yang dibawakan oleh Tika Apriliyantini menjelaskan. Bahwa pelaksanaan posyandu adalah kader kemudian difasilitasi oleh kesehatan untuk kebutuhan ibu hamil dan balita.
Selain itu, kedua perempuan dari dinas kesehatan tersebut, juga menyampaikan materi tentang Posbindu PTM, dimana Posbindu PTM sendiri merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik.
\"Adanya kegiatan di Desa Buninagara ini adalah untuk memberikan edukasi dan pelajaran serta mencegah penyakit yang dapat berdampak negatif bagi Ibu dan anak di desatersebut,\" jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Buninagara, Asep Sukmawan sangat berterimakasih kepada TMMD yang ke-112 yang ada di wilayahnya. Dengan adanya sosialisasi dan penyuluhan ke desa tersebut.
\"Sehingga masyarakat kami bisa paham betul dengan semua apa yang disampaikan guna mencegah adanya dampak yang negatif yang akan menyerang warga kami,\" jelasnya.
Dan SSK TMMD Kapten Inf Dadang Purnomo menjelaskan, bahwa kegiatan TMMD ke-112 Kodim 0617/Majalengka ini, bukan hanya semata-mata membuat jalan saja akan tetapi kegiatan non fisik juga dilaksanakan.
Kapten Inf Dadang juga berharap, agar ibu-ibu semua yang hadir bisa memperhatikan dengan baik, sehingga nanti apa yang disampaikan bisa dipraktikkan pada kehidupan sehari-hari.
Bagaimana kita menerapkan pada kehidupan sehari-hari pola hidup sehat, karena sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting,\" ujarnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: