Bupati Minta Pesantren Koordinasi

Bupati Minta Pesantren Koordinasi

MAJALENGKA - Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengajak seluruh pimpinan pondok pesantren di kota angin agar terus melakukan penanganan Covid-19. \"Saya mohon bantuan ke pimpinan ponpes agar terus menyosialisasikan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena pesantren mewadahi para santri,\" kata Karna, kemarin.

Menurutnya berdasarkan pengalaman beberapa bulan lalu Majalengka pernah terjadi kluster penularan dari Pondok Pesantren. Terlebih lagi sekarang sudah memasuki Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

Pihaknya berharap setiap pesantren selalu mengedepankan prokes secara ketat. Banyaknya para santri itu tidak hanya dari Majalengka melainkan dari luar daerah. Jika ada gejala yang tidak beres diharapkan segera di komunikasikan. \"Jangkauan penularan Covid-19 itu sekarang bisa satu ke tujuh orang,\" tegas bupati.

Sehingga jangan sampai lengah dalam menyosialisasikan, diantaranya memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Ponpes harus mencegah ketika dikhawatirkan menimpa seseorang tentunya dengan menyiapkan dan memfasilitasi protokol kesehatan.

\"Pimpinan pondok pesantren harus berkoordinasi dengan Puskesmas terdekat. Kalau ada santri masuk suruh swab antigen,\" pintanya.

Disamping itu, pihaknya juga meminta majelis taklim juga diharapkan membantu dan menyosialisasikan prokes dan program vaksinasi yang merupakan program menyeluruh harus berjalan dimana mana. Terlebih lagi saat ini melihat animo masyarakat luar biasa.

\"Hanya lagi-lagi ketersediaan dosis kurang. Ini yang menjadi PR pemerintah dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Kami juga terus berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan pemerintah pusat agar ketersediaan dosis vaksin aman,\" tandasnya.

Sementara itu sejumlah LO terkait penanganan Covid-19 melakukan pemantauan pelaksanaan vaksinasi di sejumlah lembaga pendidikan memasuki Pembelajaran Tatap Muka Terbaras (PTMT). Salah satunya Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PKPP) Kabupaten Majalengka, Hj Roppedah SPd MM yang merupakan LO wilayah Majalengka utara, Rabu (8/9).

Dalam pemantauan vaksinasi di Desa Buntu Kecamatan Ligung itu didampingi Camat Ligung Dedi Supriadi, Kapolsek AKP Umang Sumarsa dan sejumlah pejabat lainnnya.

Tempat yang dikunjungi pertama sekolah yang menggelar PTM di SMP Negeri 2 Buntu, berlanjut ke SDN 1 Buntu. Pihaknya mendapati beberapa catatan, mulai dari lingkungan sekolah yang terkesan kurang terurus, sampai kepada beberapa fasilitas sekolah yang sudah nampak rapuh, seperti dinding bangunan retak, pintu ruang rusak, sampai kepada fasilitas belajar mengajar (KBM) yang kurang memadai. \"Terkait penerapan prokes, cukup bagus. Pihak sekolah sudah menyiapkan fasilitas prokes seperti alat tes suhu, tempat cuci tangan sampai penyediaan masker,\" kata Roppedah.

Selain itu pemantauan juga dilakukan di kantor Desa Buntu sedang melaksanakan vaksinasi massal. Masyarakat begitu antusias mengikuti vaksinasi, dibuktikan dengan membludaknya pendaftar melebihi dari target vaksin yang tersedia.

Menurutnya, untuk penerapan prokes baik di sekolah yang menggelar PTM maupun di tempat pelaksanaan vaksinasi dinilai sudah cukup bagus. Pihak sekolah maupun pemdes telah menyediakan sarana dan prasarana untuk prokes.

\"Untuk di SMPN 2 Buntu, SDN 1 Buntu dan juga Desa Buntu, sarana dan prasarana cukup memadai, sehingga pelaksanaan PTM dan pemberian dosis vaksin dianggap tidak ada permasalahan. Namun ada beberapa ruang kelas yang meja belajarnya masih kurang, sehingga ada beberapa siswa yang duduknya berdua dalam satu meja,\" paparnya.

Ia menegaskan pada massa pandemi seperti ini, sekolah harus bisa mengelola dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) secara efektif sehingga dalam pelaksanaan PTM bisa berjalan sesuai arahan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: