59 Ponpes Lolos OPOP

59 Ponpes Lolos OPOP

MAJALENGKA  -  Sebanyak 59 pondok pesantren (ponpes) yang lolos mengikuti program One Pesantren One Product (OPOP) mendapatkan hadiah dan pembekalan dari Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd di pendopo Majalengka, Selasa (7/9).

Bupati mengatakan program OPOP diharapkan tidak hanya sifatnya memberikan bantuan supaya pesantren menghasilkan sesuatu produk yang memiliki nilai keuntungan bagi semuanya. \"Utamanya bagaimana berdaya dan memberdayakan potensi beserta keahlian. Ketika kelompok UMKM menjerit karena produk tidak laku akibat tidak ada yang membeli, maka harus diarahkan untuk memahami marketplace ke depannya,\" pesannya.

Bupati berharap jangan sampai bantuan ini mubazir. Sehingga para pendamping harus betul-betul menggandeng bagaimana agar produk-produk pesantren ini dapat laku secara berkelanjutan. Kepala daerah hanya memonitor dan membantu serta memfasilitasi.  “Pesantren itu harus berdaya. Ada beberapa jenis produk-produk yang perlu harus terus dikembangkan. Harapannya tidak terjadi misproduk. Karena tidak dipasarkan itu. Buatlah produk yang bisa menarik agar pesantren berdaya maksimal. Sebagaimana kekuatan kultur dari pesantren itu sendiri,\" kata Karna.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM) Dr Ir H Sadili MSi mengatakan, pihaknya siap memberikan bimbingan teknis, memberikan arahan sehingga produk bisa dikemas secara baik.

\"Seperti disampaikan pak bupati bagaimana teknik olahan makanan dan produk lainnya itu bisa dipasarkan dengan baik. Pesantren itu lebih dinamis dan inovatif guna memecahkan persoalan-persoalan karena diberdayakan,” katanya.

Dengan lolosnya 59 pondok pesantren ini, melalui bantuan hadiah modal yang diberikan oleh gubernur sebesar Rp25 juta untuk start up (pemula) dan Rp35 juta untuk scale up pengembangan. Tentunya ini akan mendorong peningkatan ekonomi pondok pesantren di Kabupaten Majalengka sebesar hampir Rp1,5 miliar. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: