Berhasil Ekspor Produk Pertanian Senilai Rp7,29 Triliun, Jokowi: Perkuat Petani Dengan Modal

Berhasil Ekspor Produk Pertanian Senilai Rp7,29 Triliun, Jokowi: Perkuat Petani Dengan Modal

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas ekspor produk pertanian senilai Rp7,29 triliun ke 61 negara.

Beberapa negara tujuan ekspor tersebut antara lain Tiongkok, Amerika, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, UEA, Pakistan.

Adapun titik lokasi pelepasan ekspor itu berada di 17 lokasi berbeda. Diantaranya Pelabuhan Tanjung Perak dengan nilai ekspor Rp1,3 triliun, Bandara Soekarno Hatta Rp40,36 miliar, Pelabuhan Laut Dwikora Rp194,31 miliar, Pelabuhan Pelindo 1 Rp1 triliun, Pelabuhan Belawan Rp431,6 miliar, Pelabuhan Tanjung Priok Rp435,1 miliar dan Pelabuhan Tanjung Emas Rp400,57 miliar.

Sedangkan 10 lokasi lain berada di Balikpapan, Bandar Lampung, Padang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Palembang, Jambi, Tanjung Balai dan Manado.

Di saat bersamaan, Jokowi juga memberikan izin dan dukungan pelaksanaan ekspor beras dengan syarat bila kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi.

“Kalau memang dihitung betul beras kita berlebih dan mampu kita ekspor ya ekspor saja,” kata Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, melalui tayangan virtual di akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/8).

Jokowi mengaku, bahwa dirinya sudah banyak bicara dengan direktur-direktur utama perbankan agar pertanian mendapatkan perhatian khusus.

“Karena ini adalah kesempatan seperti yang disampaikan menteri pertanian mengenai Porang. Ada pasar yang besar yang bisa kita masuki tapi jangan ekspornya dalam bentuk mentahan, apalagi dalam bentuk umbi-umbian, paling tidak dalam bentuk tercacah atau syukur sudah dalam barang jadi,” tuturnya.

Selain itu, Jokowi meminta kepada para gubernur, bupati dan wali kota untuk menggali potensi ekspor pertanian di daerah masing-masing.

“Segera garap komoditas-komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan,” imbuhnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menambahkan, bahwa pemerintah memang mulai menguji coba ekspor beras ke Arab Saudi dalam program Merdeka Ekspor 2021.

Berdasarkan catatan Kementan, ekspor produk pertanian Indonesia pada Januari sampai Juni 2021 sekitar Rp277,95 triliun atau meningkat 40,29 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

“Oleh karena itu kami hari ini, kami lepas ekspor ke Saudi Arabia sebagai uji coba beras, ekspor daging ayam ke Jepang, Timor Leste, Qatar, UEA,” kata Syahrul. (fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: