BPR Majalengka Menuju Digitalisasi Layanan

MAJALENGKA - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Majalengka, Jumat, 2 Juli 2021 merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13. Direktur Utama Perumda BPR Majalengka Ir H Rudi Kurniawan MM menyatakan, pada momentum HUT ke-13 Perumda BPR Majalengka akan melakukan terobosan baru me-launching pelayanan BPR secara digital.
Pada acara HUT ke-13 yang akan dilaksanakan secara daring dan live melalui youtube dan facebook ini akan di-launching program digitalisasi tersebut.
Menurut Rudi, pada era saat ini teknologi sudah lebih canggih, sehingga BPR Majalengka harus mengikuti perkembangan teknologi dengan melakukan pelayanan digital, dari semula pelayanan hanya dilakukan secara manual saja.
BPR Majalengka pada tahun 2021 ini bakal melakukan terobosan dengan teknologi pelayanan digitalisasi. Pertama, akan di-launching layanan virtual account.
Maksudnya para nasabah BPR Majalengka tidak perlu capai-capai datang ke kantor untuk menyimpan atau mentransfer uang. Tapi cukup dengan teknologi dan kode tertentu uang akan terkirim ke BPR Majalengka dalam hitungan detik. Bahkan ke depan deposito bisa dilakukan secara online.
Sebagai bentuk kontribusi dan ikut mengembangkan pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), BPR Majalengka akan membuat layanan pemasaran secara online, seperti Tokopedia atau Bukalapak dan lainnya.
“Kami akan buka layanan pemasaran secara online ala BPR Majalengka dengan nama Lapak Kita untuk membantu mempromosikan dan memasarkan produk UMKM dari warga Majalengka. Para pelaku UMKM tinggal daftar ke admin di BPR Majalengka, dan kami akan ikut mempromosikan produknya secara online agar usahanya semakin berkembang dan maju,” kata Rudi kepada Radar, kemarin (1/7).
Ditambahkan Rudi, pihaknya juga akan me-launching pengajuan pemberian kredit dilakukan secara online, tapi proses pencairan tetap dilakukan secara langsung.
Bahkan ke depan BPR Majalengka akan memfasilitasi kalangan Masyarakat Berpenghasilan rendah (MBR) untuk mendapatkan layanan kepemilikan rumah bersubsidi, atau memiliki kapling tanah yang nanti bisa juga jadi agunan ke BPR Majalengka.
“Apalagi BPR Majalengka merupakan lembaga keuangan yang peduli terhadap pengusaha dan industri kecil, seperti industri genting, batu bata dan aneka kerajinan lainnya,” katanya.
Diungkapkan Rudi, BPR Majalengka memberikan bunga simpanan yang lebih tinggi dari lembaga keuangan lain, karena BPR Majalengka memiliki LPS tinggi.
BPR Majalengka memiliki 150 karyawan yang notabene seluruhnya warga Kabupaten Majalengka. BPR Majalengka memiliki 9 kantor cabang, 7 kantor kas dan 19 kantor pelayanan tersebar di 16 kecamatan dari 26 kecamatan se-Kabupaten Majalengka.
Tahun ini, pihaknya akan membuka 5 kantor cabang di antaranya di Talaga, Sindangwangi dan Dawuan. “Kami ingin mewujudkan BPR Majalengka menjadi BPR urang Majalengka, karena memang dikelola dan diperuntukkan urang Majalengka, ”ujarnya.
Meskipun masih masa pandemi Covid-19, tapi Rudi bersyukur nilai laba bisa bertahan dan mengalami kenaikan, sehingga target PAD tahun ini optimis akan tercapai. “Kami ingin menjadikan pelayanan BPR Majalengka lebih simple dan semakin prima untuk nasabah dan masyarakat Majalengka,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: