Bupati Ajak Semua Elemen Sinergi

Bupati Ajak Semua Elemen Sinergi

MAJALENGKA – Ketua DPRD Majalengka Drs H Edy Anas Djunaedi MM menilai Hari Jadi ke-531 Kabupaten Majalengka berdekatan denga hari lahir (harlah) Pancasila, Di mana spirit harlah Pancasila bisa meningkatkan sinergi dan gotong royong membangun Majalengka. Hal tersebut disampaikan ketua DPRD saat memimpin rapat paripurna DPRD Kabupaten Majalengka dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-531 Majalengkadi Bhinneka Yudha Sawala, Senin (7/6).

Ketua DPRD juga mengaku bangga dengan kado istimewa yang dipersembahkan pemkab, yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2020, sekaligus Opini WTP yang kedelapan kali berturut-turut. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk konsistensi dan kepatuhan atas penyelenggaraan pemerintahan.

“Semoga keberhasilan yang dicapai berlanjut dan bisa mendorong percepatan Majalengka Raharja,\" ujar Edy.

Hari jadi menurut ketua DPRD bisa bermakna apabila tidak sekadar rutinitas dan seremonial saja, namun menjadi momentum meningkatkan kesadaran dan kepedulian memajukan daerah. Hari jadi juga harus menjadi momen introspeksi dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan untuk bekal membangun daerah.

Sementara Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, Pemkab Majalengka belum, dapat menggelar kegiatan berbau seremonial budaya maupun pesta rakyat selama dua tahun terakhir. Namun kesederhanaan perayaan hari jadi harus menjadi semangat untuk menghargai jasa para pahlawan pendiri Majalengka, sekaligus menjadi penyemangat memulihkan kondisi karena pandemi dan membangun dengan kondisi serba terbatas.

“Hari jadi tahun ini mengambil tema terus membangun, melayani dan melindungi di masa pandemi. Tema tersebut mengajak seluruh elemen bersinergi dan gotong royong membangun serta mewujudkan Majalengka Raharja,” ajak bupati.

Bupati juga menjelaskan mengenai perkembangan Covid-19. Sampai 6 Juni 2021, total warga yang terkonfirmasi sejumlah 3.650 orang. Penambahan harian berkisar antara 20-30 orang, sementara yang masih menjalani isolasi berjumlah 227 orang, pasien sembuh 3.140 orang, dan yang meninggal berjumlah 283 orang.

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Majalengka sekitar 1,3 juta jiwa, maka sekitar 0,28 persen warga Majalengka terkonfirmasi Covid-19. Persentase tersebut masih di bawah rata-rata nasional sekitar 0,82 persen. Angka-angka tersebut menurut bupati menjadi patokan untuk terus mencegah penyebaran Covid-19 secara masif. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: