Pemkab Minim Perhatian kepada NPCI

Pemkab Minim Perhatian kepada NPCI

MAJALENGKA- Para pengurus  National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Majalengka  bersama  7 atlet difabel  yang tengah mengikuti Pelatda Peparnas Papua 2021, serta seorang atlet Pelatnas didampingi Biro Humas Pelatda Jabar Suryapragala bersilaturahmi dengan Dandim 0617 Majalengka,  Letkol inf  Andik Siswanto sebagai Dewan Pembina NPCI di Aula Kodim 0617 Majalengka, belum lama ini.

Dalam agenda tersebut disampaikan juga terkait penambahan kouta atlet Majalengka untuk Peparnas 2021 Papua  yang  semula 6 menjadi 7 atlet plus satu 1 terpilih menjadi pelatih angkat berat. Sebelumnya pada Peparnas tahun 2016 kouta atlet Majalengka hanya 4 atlet.

”Mudah-mudahan 7 atlet yang saat ini mengikuti pelatda bisa bertahan sampai dikukuhkan oleh gubernur Jawa Barat. Pada akhir bulan Juni nanti akan ada seleksi promosi dan degradasi kembali, sehingga nanti atlet- atlet  yang dipilih benar-benar terbaik. Target Jabar menjadi  juara umum di Tanah Papua bisa tercapai,“  kata  Ketua NPCI Kabupaten  Majalengka,  Hendri Indra Gumilar.

Pada pertemuan tersebut. para pengurus NPCI meminta Dandim Letkol inf Andik Siswanto sebagai dewan Pembina NPCI Majalengka untuk mempertanyakan  tentang sekretariat NPCI yang pernah dijanjikan oleh bupati pada pertemuan Maret lalu.

Sementara itu, Biro Humas Pelatda Jabar Suryapragala  mengakui perhatian dari Pemkab Majalengka  terhadap NPCI tergolong masih kurang. Silaturahmi dengan Dandim  Majalengka ini merupakan agenda Humas NPCI Jabar dalam mendampingi Pengcab Kota/Kabupaten  di Jawa Barat. Sesuai dengan instruksi Ketua Umum Jawa Barat, khususnya  Kabupaten   Majalengka karena  dinilai  perhatian dan kepedulian dari pemkab masih kurang dari aspek angaran. NPCI Majalengka ternyata mendapatkan anggaran paling rendah dibanding kabupaten lainnya se-  Ciayumajakuning.

Dibeberkan Surya, info yang diterimanya, pada tahun ini saja  hanya mendapatkan  bantuan dana sebesar Rp70 juta, sedangkan pengcab lain seperti NPCI Kota Cirebon mencapai Rp200 juta. Padahal dari segi prestasi Majalengka lebih baik dibanding 3 kota/kabupaten  lainnya di Ciayumajakuning.

“Kami  berharap  Pemkab Majalengka bisa lebih peduli lagi terhadap keberadaan NPCI. Saya rasa tidak akan menggangu format anggaran yang ada. Semoga nurani para pemangku kebijakan anggaran bisa lebih peka lagi kepada  difabel, khususnya NPCI,”  harapnya. (ara/adv) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: