“Toples Kotak Amal” Pembangunan Masjid

“Toples Kotak Amal” Pembangunan Masjid

MAJALENGKA - Desa Sindangwasa Kecamatan Palasah sangat merindukan adanya masjid yang representatif secara fisik, dan menjadi ikon kebanggaan warga. Pasalnya melihat kondisi Masjid Al Mubarak Sindangwasa saat ini telah lapuk dimakan usia. Kondisi atap bangunan sudah rapuh, kalau hujan bocor dan secara fisik bangunan banyak yang rusak.

Aparat Desa Sindangwasa, Aef Slamet Rahardjo mengatakan, keberadaan masjid adalah kebutuhan utama kaum muslim untuk beribadah. Sarana yang harus mendapat perhatian khusus baik perawatan, maupun kemakmurannya agar jamaah merasa nyaman dan aman.

Itulah yang menjadi alasan warga setempat berencana merehab kembali masjid yang telah berusia puluhan tahun dan terkesan seperti musala tersebut. “Sudah seharusnya Masjid Al Mubarak ini dipugar dan diperbaiki agar mampu menampung jamaah lebih banyak. Karena kalau salat Jumat jamaah sampai meluber ke ruangan balai desa. Fasilitas wudu juga harus diperhatikan,” jelasnya.

Hal itu pula yang membuat tekad warga untuk mengadakan rereongan atau kotak amal dari tiap rumah untuk penggalangan dana masjid. “Toples permen atau kaleng kue bisa digunakan untuk menyimpan uang sisa jajan anak atau belanja kebutuhan sehari-hari sebagai kotak amal untuk pembangunan masjid,” imbuh salah seorang panitia dalam acara rapat warga rencana pembangunan masjid di Balai Desa Sindangwasa, Tata Winata S S, kemarin.

Pada kesempatan tersebut hadir Ketua DKM Al Mubarak Sindangwasa Iding Sahidin SPdI, Ketua Panitia Pembangunan Masjid, H Hadi, aparat desa dan tokoh masyarakat  yang memberikan dukungan atas rencana pembangunan masjid tersebut.

Bahkan, ada beberapa warga spontan memberikan sumbangan dengan nilai cukup besar karena tergugah keberadaan masjid yang secara lokasi berada pada titik strategis, akses mudah dari jalan utama Cirebon-Bandung.

Tokoh masyarakat setempat, Dede Rusnadi menambahkan, inisiatif warga dengan adanya kencleng kotak amal, selain membiasakan diri untuk berinfak tiap hari, juga sebagai kemandirian warga dalam upaya menggalang dana. Agar segera terwujudnya bangunan masjid yang menjadi kebanggaan atau ikon Sindangwasa di kemudian hari, sebagai masyarakat yang religius, berkembang dan mandiri. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: