Unma Siap Tantang Perubahan

Unma Siap Tantang Perubahan

MAJALENGKA - Perubahan di era revolusi 4.0 tentu membutuhkan kemampuan untuk memprediksi apa yang akan terjadi mendatang. Hal tersebut disampaikan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Arif Satria SP MSi saat menjadi pemateri pada kuliah umum Strategi Perguruan Tinggi Merespons Perubahan yang diselenggarakan Universitas Majalengka (Unma), Senin (5/4).

Prof Arif menegaskan jika peta kompetisi itu pasti akan berubah. Semuanya tergantung kepada mindset bagaimana mampu merespons suatu perubahan. “Tergantung kepada kita. Orang yang sukses di dunia ini, mindsetnya selalu terbuka dan tumbuh membuat kita selalu optimis serta memiliki kepercayaan diri. Saya meyakini visi Universitas Majalengka ini akan segera terwujud,” katanya.

Menurutnya dengan strategi 3K yakni Kemauan, Kemampuan dan Kesempatan akan memunculkan kepercayaan diri serta banyaknya strategi sebagaimana setiap institusi itu memiliki strategi yang berbeda-beda.

Sementara itu, Rektor Unma Prof Dr Ir H Sutarman MSc menyatakan bahwa perguruan tinggi saat ini tengah dihadapkan oleh berbagai tantangan kesempatan. Pertama karena revolusi 4.0. Belum selesai itu, diterpa Covid-19. Kemudian belum lagi ketidakpastian yang lain. Perubahan secara terus menerus ini diantaranya adanya ketidakpastian, kompleksitas, dan ambigu atau ketidak jelasan.

“Untuk itu kita telah membuat sebuah strategi baru. Untuk melaksanakan strategi ini perlu adanya restrukturisasi. Ada wahana untuk melaksanakan. Dengan struktur yang sekarang ini di Unma sebetulnya sudah mengimplementasikan perundang-undangan,” jelasnya.

Ia mengakui saat ini pihaknya belum mempunyai pusat, riset dan informasi. Seperti pusat mitigasi bencana, pusat mengajar masyarakat desa dan lainnya. Padahal perubahan ini sedang berjalan. Namun strategi kedepan bagaimana pada riset kuat, pusat serta pengabdian kepada masyarakat lebih kuat.

“Kita belum memiliki pusat kajian secara khusus. Bagaimana career development center (CDC) bukan karir terhadap dosen, tetapi mahasiswa itu sendiri. Kita berupaya untuk memfasilitasi alumni dalam memetakan karir itu. Kedepan kita akan punya Pusat Pengembangan Karir yang akan disiapkan melalui struktur guna merespon perubahan-perubahan,” imbuhnya.

Disamping itu, riset kajian inovasi itu harus dikelola dengan baik agar tidak sporadis. Ini merupakan tantangan Unma dalam rangka merespons perubahan tersebut. “Perubahan itu jangan dibiarkan begitu saja,” tandas Sutarman. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: