Rawan Longsor, Camat Minta Warga Waspada
MAJALENGKA - Hujan dengan intensitas tinggi membuat beberapa titik di Kecamatan Argapura longsor, sehingga banyak akses jalan yang tidak bisa dilalui. Bencana longsor membuat Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Argapura, UPT PUTR wilayah Maja, Tagana Dinsos Majalengka, BPBD, TNI/POLRI, Satpol PP dan Damkar Majalengka mendatangi lokasi bencana.
Camat Argapura Dede Sunarya SSTP mengatakan Sabtu (13/2) sekitar pukul 08.00 pihaknya bersama instansi lain meninjau delapan titik longsor. Ia menyebut ada enam titik tebing yang mengalami longsor, sehingga akses jalan tidak bisa dilalui dan dua bangunan yakni SDN Tejamulya 2 dan Ponpes Miftahul Huda mengalami banjir dan longsor.
“Alhamdulilah beberapa jalan sudah dibereskan termasuk longsor dan banjir yang menimpa bangunan sekolah serta pesantren sudah dibersihkan,” katanya.
Akses jalan yang mengalami lonsor di antaranya Jalan Blok Cipanas Desa Argalingga arah Desa Argamukti, Jalan Blok Kopi Kawung Desa Argalingga menuju Desa Argamukti, jalur Panyaweuyan sebagian TPT dan bahu jalan ambles, jalur pintu keluar panyaweuyan arah Desa Argamukti, jalur Jatilima Panyaweuyan-Desa Cibunut, dan akses jalan dari Panyaweuyan arah Blok Cibuluh tertutup.
Menurut Dede, masyarakat gotong royong membersihkan material longsor sehingga jalan sudah bisa dilalui kendaraaan. Sementara jalan yang tertutup material longsor berupa batu-batu besar pembersihannya menunggu alat berat dan akses jalan yang ditutup total sudah dipasang police line.
“Hujan yang terus mengguyur membuat beberapa tebing mengalami longsor. Untuk para pengendara dan masyarakat yang hendak melewati akses jalan tersebut diharapkan selalu berhati-hati dan waspada,” tuturnya.
Untuk SDN 2 Tejamulya yang terletak di Blok Cibuluh, tiga ruangan kelas rusak parah akibat dindingnya jebol terkena arus air dan longsoran tebing. Sementara Ponpes Miftahul Huda terkena banjir dan longsoran tanah, tetapi sudah dilakukan pembersihan dan tidak mengakibatkan kerusakan bangunan.
Kepala Desa Argamukti sekaligus ketua Forum Kuwu Kecamatan Argapura mengungkapkan, di beberapa titik yang terjadi longsor pihaknya sudah berkoordinasi dengan intansi terkait untuk penanganan. Untuk sementara masyarakat gotong-royong membersihkan material longsor, sehingga sebagian lokasi terdampak longsor sudah bisa dilalui kendaraan.
“Akses jalan yang terkena longsor banyak dilalui masyarakat meski berbahaya, karena jalan yang sering dilalui menghubungkan desa satu ke desa lainya. Saya mengimbau masyarakat selalu waspada ketika melewati jalur yang terdampak longsor,” pungkasnya. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: