SMAN 1 Majalengka Lockdown, Tutup hingga 30 Januari Terapkan Pembelajaran Online Lagi

SMAN 1 Majalengka Lockdown, Tutup hingga 30 Januari  Terapkan Pembelajaran Online Lagi

MAJALENGKA - Salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Majalengka lockdown. Menyusul adanya satu karyawan dinyatakan Covid-19. SMA Negeri I Majalengka ini di lockdown sejak Sabtu (16/1) kemarin hingga 14 hari ke depan.

Informasi yang dihimpun, kondisi karyawan tersebut sudah mengalami sakit lambung, mual dan maag kronis sejak akhir Desember 2020 lalu. Pada tanggal 2 Januari 2021, yang bersangkutan memeriksakan diri ke Rumah Sakit Sumber Waras (RSSW) Kabupaten Cirebon dengan hasil reaktif.

Kepala SMAN 1 Majalengka, Ade Prayoga membenarkan aktivitas sekolahnya terpaksa dibatasi pasca kejadian tersebut. Yang bersangkutan disarankan pihak RS untuk diisolasi di rumah sakit. Akan tetapi tidak bersedia dan ingin isolasi mandiri di rumah.

\"Yang bersangkutan isolasi diri di rumah selama satu Minggu mulai tanggal 3 sampai dengan 10 Januari. Pada hari Seninnya (11/1) ia di tes swab. Namun lima hari setelah diswab hasilnya positif,\" ujarnya.

Meski demikian, kata Ade, selama menunggu hasil swab, yang bersangkutan datang ke sekolah dengan menaati protokol kesehatan yakni menggunakan masker, selalu menyendiri dan tidak melakukan kontak dengan siapapun.

Saat ini yang bersangkutan mengisolasi mandiri di rumahnya. Penutupan kegiatan sekolah (lockdown) selama 14 hari dilakukan terhitung mulai hari Sabtu hingga tanggal 30 Januari. Kondisi seperti itu, membuat pembelajaran harus dilakukan secara daring atau Work From Home (WFH).

\"Pihak sekolah akan terus melakukan penyemprotan disinfektan di semua ruang kelas dan lingkungan sekolah,\" tandasnya.

Sementara itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Minggu (17/1) pukul 19.38 sudah mencapai 1.305 orang. Jumlah tersebut terhitung sejak pandemi sampai sekarang. Namun dari data pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 kabupaten Majalengka ini angka pasien aktif tersisa 190 orang. Pasien sembuh cukup banyak yakni 991 orang. Sedangkan pasien meninggal dunia sudah mencapai 129 orang.

\"190 pasien aktif itu tersebar di 24 kecamatan dari 26 kecamatan se-kabupaten Majalengka. Hanya ada dua kecamatan zero kasus yakni Sindang dan Argapura,\" imbuh juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: