Dewan Minta Pemkab Beli Banyak PCR
MAJALENGKA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majalengka Dhora Darojatin memberikan masukan kepada pemerintah daerah untuk membeli mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak-banyaknya.
Karena menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mesin PCR menjadi salah satu mesin yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19. \"Saya dari awal sampe ahir sepertinya PCR menjadi salah satu yang dibutuhkan Karena bisa menekan masalah sosial juga,” ungkapnya usai menghadiri rapat bersama Tim Gusu Tugas Penanganan Covid-19 Rabu (13/1).
Ia melihat bahwa keterlambatan hasil pemeriksaan hasil PCR warga yang meninggal dunia saat ini masih lamban dan kerap menimbulkan permasalahan sosial di lingkungan masyarakat.
\"Sekarangkan masalahnya meninggal, hasil PCR bulum ada karena harus dikirim keluar atau nunggu berhari-hari. Gak mungkin kan jenazah didiamkan 3 hari gitu. Tapi kalau mungkin 8 jam masih bisa ditunggu dulu sampe hasil PCR ada. Kalau memang negatifkan tinggal pemakaman seperti biasakan,” katanya.
Ia mendorong pemerintah membeli PCR sebanyak-banyaknya. “Gimana caranya. Apalagi tadikan di Labkesda sedang kalibrasi. Itu agak lama juga. Sebetulnya saya sudah dengar, makanya berartikan hanya mengandalkan satu yang di Majalengka. Berarti kurang, dengan kasus kita yang semakin banyak seperti ini,” katanya.
Namun demikian Dhora sangat mengapresiasi adanya pertemuan dengan tim gugus tugas walaupun terkadang kerap terjadi miskoordinasi dengan DPRD. \"Hasilnya luar biasa banyak informasi yang kita tahu. Intinya satgas sudah berupaya bagaimana untuk melaksanakan, hanya kadang kita miskoordinasi,” katanya.
Sementara itu anggota Komisi III dr Hamdi menambahkan bahwa kinerja organisasi Covid sudah bagus, dan ketua DPRD diposisikan sebagai wakil ketua dalam organisasi tersebut. Namun yang terjadi saat ini persoalannya DPRD seringkali tertinggal dalam perkembangan informasi Covid di Kabupaten Majalengka.
\"Oraganisasi Covid sudah bagus, ketua dewan diposisikan sebagai wakil ketua. Jadi setiap perkembangan perdetiknya itu harusnya apa yang diketahui dewan itu seimbang tidak tertinggal. Kalau sekarang kelihatannya dewan itu tertinggal informasi. Harusnya engga karena ketua dewan wakil ketua satgas,” katanya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: