PCNU Majalengka Gelar Mukercab I
MAJALENGKA - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka menggelar musyawarah kerja cabang (mukercab) ke-1 di kantor PCNU Jln Pangeran Muhamad Nomor 45 Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji, Sabtu (9/1). Agenda tersebut dihadiri para Pengurus Syuriyah, Pengurus Tanfidziyah, MWC NU se-Kabupaten Majalengka, para ketua lembaga, dan badan otonom (banom) NU.
Berdasarkan jadwal kegiatan dengan disepakati hasil sidang pleno Mukercab, acara dimulai sejak pukul 07.00 dan berakhir pukul 23.30. Pelaksanaan Mukercab di tengah pandemi Covid-19, semua peserta wajib menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pihak panitia juga memberikan tanda jarak bagi tempat duduk peserta, menyediakan tempat cuci tangan, memberikan hand sanitizer, dan peserta wajib mengenakan masker.
Ketua Panitia Mukercab I PCNU Kabupaten Majalengka KH M Zaenal Muhyidin menjelaskan, tujuan mukercab untuk merumuskan program kerja kepengurusan PCNU Majalengka disamping evaluasi kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya. Mukercab sendiri merupakan amanat organisasi yang wajib dilaksanakan sebagaimana tertuang di dalam AD/ART NU serta peraturan terkait lainnya.
“Idealnya, mukercab I dilaksanakan setelah pelantikan pengurus baru, namun karena berbagai hal dan kendala baru bisa dilaksanakan sekarang. Tapi alhamdulillah berkah pandemi Covid-19, mukercab bisa dilakukan, kendati program kerja sudah banyak yang dilaksanakan baik oleh pengurus tandziyah, banom, lembaga maupun MWC NU di kecamatan,” ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan Jatiwangi Kabupaten Majalengka ini.
Masih dikatakan Kang Zaenal, agenda acara Mukercab sendiri mengadakan sidang-sidang. Di antaranya Sidang Pleno 1 membahas tata tertib dan pembagian sidang komisi. Sidang pembahasan komisi perihal rekomendasi dibahas badan otonom (banom).
“Kajian program kerja lembaga NU dan pembahasan keorganisasian oleh pengurus tanfidziyah dan MWC NU. Terakhir, bahtsul masail oleh mustasyar dan syuriyah NU Majalengka,” paparnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Majalengka KH Dedi Mulyadi bersikap merendah dan mengaku belum maksimal menjalankan program kerja selama dua tahun kebelakang dalam memimpin NU Majalengka. Namun pihaknya mengajak semua keluarga besar NU Majalengka, untuk merapatkan barisan berhidmat untuk NU, umat, bangsa dan negara ini.
“Mari kita bumikan ajaran Islam yang menganut paham Ahlusunnah wal jamaah untuk terwujudnya tatanan kehidupan masyarakat yang berkeadilan, kesejahteraan umat demi terciptanya rahmat bagi semesta,” ungkap Kang Dedi.
Alumni Pondok Pesantren Kebon Jambu Babakan Ciwaringin Cirebon ini menambahkan, dalam momentum ini dirinya mengajak warga NU terus bersatu bergerak seirama sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing untuk memberikan pencerahan dan pemahaman kepada umat akan pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya mengajak kaum Nahdliyin untuk terus menjaga soliditas dan menggali potensi yang ada dengan diisi dengan berbagai kegiatan positif, untuk terwujudnya syiar NU di Majalengka lebih masif lagi,” paparnya. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: