Puluhan Tahun Tidak Ada Perhatian
MAJALENGKA - Selama 32 tahun, penyandang disabilitas bernama Euis, warga Blok Bantarmerak RW/RT 005/003 Desa Mekarwangi Kecamatan Lemahsugih, tidak diperhatikan. Saat ditemui di rumahnya, Makup, ayah dari Euis mengatakan, sejak lahir, anaknya berbeda dengan yang normal. Dengan keterbatasannya, Euis hanya bisa berdiam di dalam rumah.
\"Saya selaku ayahnya bersyukur dan sekaligus bersedih, putri saya nggak bisa mengalami kebebasan seperti anak-anak lainnya,\" tutur Makup, kemarin.
Dirinya merasa sedih. Sebab, jangankan untuk bermain keluar rumah dan bermain bersama teman-teman. Di rumah saja, berjalan menggunakan bantuan kedua tangan karena kondisi kaki Euis tidak bisa digunakan. Meski begitu, Makup bersyukur, ketika diajak bicara, Euis bisa memahami dan lancar saat mengobrol.
\"iya, walau berdiam di rumah, saat ada yang datang, Euis bisa mengingat kuat orang yang sudah dilihatnya. Dan Euis bisa mengenalinya,\" kata Makup.
Sudah berpuluh tahun belum ada yang peduli, baik pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten. Apalagi, seharusnya, walaupun dengan keadaan penyandang disabilitas, harap Makup, ada perhatian dari gizinya atau pendidikan. “Sekarang, dengar-dengar ada sekolah buat anak seperti Euis yang berkebutuhan khusus,” terangnya.
\"Kadang di desa yang lain, bahkan di mana pun itu, ada perhatian. Sampai sekarang anak saya belum ada perhatian dari pemerintah. Kalau saya dianggap bohong, silahkan saja tanyakan pada penyalur, pernah nggak ada yang membantu anak saya?\" kesalnya.
Menurut Makup, masa iya puluhan tahun berikutnya, putrinya akan seperti itu terus. Dia berharap ada dermawan yang membantu untuk keberlangsungan hidupnya. Minimal putrinya agar bisa berkumpul dengan anak normal. Bisa mendapatkan pendidikan, dan cerah masa depannya.
\"Besar harapan saya, dengan kondisi yang seperti ini, yang hanya sebagai petani, kadang buat makan pun pas-pasan, paling tidak ada yang membantu Euis,\" tambahnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: