Jefry Romdonny: Sehat, Kuat, Taat Bersama Rakyat
MAJALENGKA- Wajah ceria terlihat dari warga masyarakat yang saat itu menerima bantuan bahan pokok yang diserahkan langsung oleh Dr H Jefry Romdonny, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI pada 4 Mei 2020 silam. Bantuan sembako itu diharapkan dapat meringankan beban masyarakat akibat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Harapannya, masyarakat dapat bertahan dari kesulitan ekonomi akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah sejak 3 April 2020 untuk mengurangi penularan Covid-19 di masyarakat.
Menurut anggota DPR RI, Jefry Romdonny, setidaknya ada empat program bantuan sosial skala nasional yang disalurkan ke daerah pemilihan Jawa Barat IX (Majalengka, Sumedang, Subang), yaitu, bantuan sembako dampak Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH); bantuan kebutuhan pokok untuk anak, dewasa dan lansia dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA); bantuan sembako dan masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
pembicara dalam disemiasi pembatalan haji.
Ditambah lagi kegiatan representatif yang hampir saban bulan dilaksanakan dalam rangka menyerap aspirasi dari masyarakat, bantuan sosial juga disalurkan. Total bantuan yang tersalurkan selama pandemi adalah 5000 paket kepada masyarakat di Majalengka, Subang dan Sumedang.
Selain bantuan sosial untuk masyarakat terdampak covid, Dr. Jefry Romdonny juga menyalurkan bantuan operasional untuk madrasah dan pondok pesantren dari Kementerian Agama (Kemenag). Bantuan ini bertujuan untuk meringankan biaya operasional pesantren dan pendidikan keagamaan Islam. Serta diharapkan dapat memutus, mengurangi mata rantai penyebaran Covid-19 di kalangan pesantren. Jumlah pondok pesantren dan lembaga keagamaan Islam yang tersalurkan bantuan sebanyak 300 lembaga.
Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kab. Majalengka, H Jefry Romdonny aktif menyuarakan aspirasi masyarakat yang diwakilinya di ruang rapat bersama seluruh mitra kerja komisi. Seperti saat RDP dengan Kepala BNPB Doni Monardo (21/12), disampaikan bahwa penanganan korban bencana alam hanya berupa bantuan fisik, seperti diberikan makanan, tempat tinggal dan lainnya, namun bantuan seperti penanganan trauma belum diberikan. Ini merupakan keluhan warga korban longsor di Kecamatan. Maja, Majalengka pada 4 Januari 2020 silam.
“Terkait dengan fungsi anggaran, pada tahun 2020 kami Fraksi Partai Gerindra mendukung kenaikan PAGU anggaran BNPB dari sebesar Rp97,67 miliar dari pagu indikatif Rp 715,43 miliar menjadi Rp813,10 miliar. Selain itu, kami juga turut mengawasi penggunaan dana haji sebesar Rp112,35 triliun yang dikelola oleh BPKH. Dana haji tersebut sebagian diinvestasikan pada lembaga keuangan syariah untuk diambil manfaatnya. Adapun manfaat pengelolaan dana haji tersebut diperuntukkan sebesar-besarnya untuk umat,” ujar legislator yang tetap aktif sebagai dosen ini.
Terkait dengan aktivitas keumatan, alumnus Ponpes Moderen Darussalam Gontor ini juga giat dalam kegiatan diseminasi pembatalan pemberangkatan haji tahun 2020 dan pembinaan KBIHU yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Barat. Pembatalan haji tahun 2020 ini merupakan Keputusan Menteri Agama Nomor 494 tahun 2020. Kebijakan ini diambil karena pemerintah harus mengutamakan keselamatan jemaah di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai.
Selain itu, dalam berbagi kesempatan forum pembinaan KBIHU, menurut Jefry Romdonny, tuntutan profesionalitas dan kreativitas KBIHU semakin tinggi. Tugas KBIHU sekarang bukan hanya sekadar memberi bimbingan atau bekal kepada calon jamaah haji bagaimana tawaf, sa’i, lempar jumrah dan wukuf di Arafah. Serta amalan-amalan sunnah yang penting saat ibadah haji. Tapi bagaimana menjaga kesehatan, ketahanan dan kemandirian jamaah itu sendiri pasca pandemi Covid-19. (ara/ adv/ ril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: