Bupati: 12 Bulan, 14 Penghargaan
MAJALENGKA– Memasuki tahun ketiga kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati DR H Karna Sobahi MMPd–Tarsono D Mardiana, Pemkab Majalengka banyak meraih prestasi terkait dengan kinerja. Termasuk prestasi masyarakat Majalengka, yang menjadi binaan OPD-OPD terkait.
Bupati mengatakan, sepanjang tahun 2020 Pemkab Majalengka berhasil meraih 14 penghargaan baik secara lembaga maupun individu. Terakhir, Majalengka meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sangat Inovatif ajang Innovative Government Award (IGA) 2020 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri.
“Dalam 12 bulan setidaknya kita mendapat 14 penghargaan. Di antaranya SAKIP kita dari kategori CC ke BB dan kita targetkan jadi tipe A. Kita juga berhasil mempertahankan opini WTP tujuh kali berturut-turut,” terang bupati.
mengurangi risiko bencana di Majalengka.
Bersamaan dengan penyerahan piagam WTP dari Kementerian Keuangan, Majalengka juga menerima penghargaan Tata Kelola Dana Desa. Terkait bencana, Kabupaten Majalengka menerima penghargaan dari BNPB atas kontribusi pengurangan risiko bencana. Majalengka juga menjadi daerah terbaik kategori ketepatan alokasi APBD bidang pendidikan indeks kelola 2020.
Secara individu, Egi Trialogi meraih penghargaan juara 1 Pemuda Pelopor tingkat Jawa Barat bidang pendidikan, yang diperkuat dengan gelar juara 1 tingkat nasional. Di bidang sosial budaya dan agama, Jian Al Ma’arij juara 1 Pemuda Pelopor Jawa Barat. Termasuk Yusuf Bimantara sebagai juara 1 Pemuda Pelopor Jawa Barat bidang pangan.
Memasuki akhir tahun 2020, Majalengka juga dianugerahi Kabupaten Peduli HAM Terbaik tahun 2019 dari Kementerian Hukum dan HAM. Sementara dua institusi yakni RSUD Cideres dan Pemcam Cikijing masuk Top 32 kompetisi inovasi Jawa Barat tahun 2020. BKPSDM tidak mau kalah, dengan penghargaan peringkat 2 BKN Award kategori penilaian kinerja.
“Yang terbaru, Majalengka menjadi Kabupaten Sangat Inovatif dalam ajang Innovative Government Award 2020 yang diadakan Kemendagri,” terang bupati.
Terkait penghargaan terakhir, pasangan Karna-Tarsono akan menerapkan tiga sadar kepada OPD dan ASN. Tiga sadar tersebut yakni sadar diri, sadar posisi, dan sadar situasi. Di dalamnya tentu peningkatan kinerja para pimpinan OPD dan seluruh jajaran Pemkab Majalengka.
Memasuki Januari 2021, Pemkab Majalengka akan memberikan formulir data karya dan inovasi OPD yang harus diisi setiap bulan. Bupati mengutip ucapan Mendagri Tito Karnavian, bahwa inovasi merupakan bukti kinerja aparat pemerintah.
“OPD bisa memakai konsultan dan studi banding. Pemkab juga akan menyiapkan reward untuk inovasi terbaik,” pungkasnya. (iim/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: