Usulkan Gedung K3S Jadi Tempat Isolasi
MAJALENGKA - Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dan evaluasi pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) Muspika Malausma dan pemerintah desa melakukan moom meeting bersama Pemerintah Kabupaten Majalengka di aula kecamatan, Kamis (11/12).
Camat Malausma Dani Lutfi Daniar SSos menjelaskan, Bupati Majalengka menjelaskan langkah-langkah untuk penangannan Covid-19. Hasil rapat tersebut juga akan ditindaklanjuti Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), dan akan disampaikan melalui penghubung (LO) secara rinci.
“Selanjutnya satgas baik di kecamatan atau desa akan ada pembina dari BKPSDM,” jelasnya.
Menurutnya masyarakat dari tingkatan terkecil seperti RT harus mentaati aturan mengenai penanganan Covid-19, dan meningkatkan kewaspadaan demi menjaga dan melindungi masyarakat. Camat menegaskan Covid-19 masih ada, dan pihaknya akan bersinergi dengan LO dari BKPSDM dan rutin koordinasi.
“LO Kecamatan Malausma Kepala BKPSDM, dan kabid-kabid BKPSDM membina desa yang ada di Kecamatan Malausma,” terangnya.
Terkait antisipasi ketika ada warga Malausma yang terkonfirmasi, pihaknya sudah mengusulkan agar ada tempat isolasi. Dirinya juga sudah melayangkan surat pada hari Senin melalui Dinas Pendidikan agar UPTD di Kecamatan Malausma dijadikan sebagai tempat isolasi, karena tempatnya yang strategis berdekatan dengan puskesmas, kecamatan, dan jauh dari permukiman.
Namun saat ini masih dipakai kegiatan-kegiatan Kelompok Kerja Kepala sekolah (K3S), dan kepala dinas juga memberikan solusi di gedung PGRI namun berdasarkan musyawarah diusulkan di K3S yang sangat strategis.
“Kita juga menyarankan kepada tiap desa untuk menyiapkan tempat isolasi yang jangan terlalu dekat dengan masyarakat, jangan juga terlau jauh,” tambahnya.
Kepala Desa Buninagara, Asep Sukwana saat ditemui usai rapat menyampaikan, pihaknya bakal menerapkan aturan dan insruksi lebih ketat lagi. Salah satunya menginformasikan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
Apabila ada warganya yang baru datang dari perantauan, Pemdes Bunigara juga akan mengadakan cek suhu bersama BPD, LPM, dan RT yang berdekatan langsung dengan masyarakat.
“Apabila suhunya lebih dari 37 derajat celcius mungkin kita akan membawanya ke tingkat kecamatan,” ujarnya.
Asep berharap Covid-19 segera hilang dan sampai saat ini Desa Buninagara tidak ada yang terkonfirmasi, karena kesiapsiagaan aparat desa dan masyarakat. Dalam waktu dekat ini pemdes Buninagara juga melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah penduduk, masjid, dan musala. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: