Pemdes Leuwimunding Prioritaskan Masalah Sampah

Pemdes Leuwimunding Prioritaskan Masalah Sampah

MAJALENGKA– Pemerintah Desa (Pemdes) Leuwimunding Kecamatan Leuwimunding tengah fokus menangani persoalan sampah. Kepala Desa Leuwimunding, Aang Rukman Lesmana mengungkapkan sejatinya fokus penanganan sampah mulai dilakukan tahun ini. Namun karena pandemi Covid-19, rencana pembangunan tersebut tertunda. Karenanya, mulai tahun 2021 mendatang, persoalan sampah akan kembali diprioritaskan. “Untuk rencana pembangunan jangka pendek yaitu pembangunan TPS dan pengelolaan sampah di beberapa titik seperti Hulu Dayeuh, serta di sebelum utara samping areal pertanian,” kata Aang di kantornya, Senin (16/11). Rencananya, kata Aang, beberapa titik yang sering dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) padahal bukan akan ditutup dengan pagar untuk mengurangi volume sampah. Ketika ditutup, diyakini volume sampah akan lebih terkontrol, karena oknum warga yang membuang sampah akan kesulitan. Pihaknya mengaku prihatin beberapa blok di wilayahnya justru dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal itu bukan lokasi TPS. Sehingga hal itu bisa menghambat pengembangan wisata yang akan dilakukan. Disebutkan Aang, untuk jangka panjang, prioritas pembangunan setelah persoalan sampah teratasi adalah akan membuat objek wisata di Hulu Dayeuh pada tahun 2022. “Kalau sampah sudah bisa diatasi, baru kita berbicara soal objek wisata. Karena di Hulu Dayeuh sendiri akan disulap menjadi tempat wisata alam perpaduan dengan wisata buatan. Ini merupakan program desa ke pembangunan berkelanjutan,” terangnya. Ia menambahkan, terkait beberapa pembangunan selain infrastruktur fisik yang dibangun, harus bertujuan peningkatan ekonomi masyarakat setempat. Baik ketika sebuah objek wisata Hulu Dayeuh sudah jadi bisa menambah PADes yang dikelola oleh BUMDes, peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, serta memberdayakan pemuda dari karang taruna. Menurut dia, Hulu Dayeuh saat ini sudah beralih fungsi menjadi kebun masyarakat. Disamping itu lokasi sawah juga ada tempat pembuangan sampah yang sekarang menjadi kebun pemuda tani. “Saya merasa miris beberapa lokasi sudah beralih fungsi. Saya akan berupaya membangkitkan semua sumber daya melalui sinergitas antara pemerintah desa, bersama elemen masyarakat di Leuwimunding agar sampah bisa ditangani bersama-sama,” tegasnya. Pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat Leuwimunding agar membuang sampah sesuai dengan kemampuan. Pemdes bertekad sampah di Leuwimunding bisa habis dan selesai di Leuwimunding. Jangan sampai sampah dibawa ke luar yang akan menjadi masalah baru bagi orang lain. Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana saat berkunjung ke lokasi Hulu Dayeuh menyatakan lokasi tersebut memiliki potensi yang luar biasa jika benar-benar dimanfaatkan dan dioptimalkan. Dirinya sepakat sebelum pariwisata dibangun, masalah sampah harus bisa diatasi. “Untuk mengatasi maslaah sampah itu tentu dibutuhkan konsistensi. Untuk itu semua pihak harus bersama-sama bergerak. Beberapa poin untuk memerangi sampah itu yakni ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas,” pesan Tarsono. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: