Pemuda PUI Gelar Training Intisab
MAJALENGKA - Pemuda PUI Kabupaten Majalengka mengadakan Training Intisab I se kabupaten di Ponpes Santi Asromo Pasirayu, Sabtu (14/11) hingga Minggu (15/11). Kegiatan diikuti pengurus pemuda PUI, utusan setiap kecamatan, dan perwakilan MTs dan Madrasah Aliyah berjumlah 100 orang. Agenda tersebut diisi para pemateri Ketua Umum PD PUI Majalengka H Asep Zaki, DR Heru Hoerudin, dan Dewan Pembina PW Pemuda PUI Jabar H Pepep Saeful Hidayat SKom. Ketua Pemuda PUI Majalengka Hery Sukmadi menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melahirkan kader-kader pemuda PUI yang andal demi keberlangsungan roda organisasi. Training intisab PUI juga bertujuan untuk mengenalkan lebih jauh tentang delapan perjuangan PUI yang ada di dalam intisab. Menurutnya, organisasi yang tidak melakukan proses kaderisasi secara intensif dan kontinyu maka akan mengalami stagnasi dalam proses alih generasi. Sehingga Pemuda PUI melakukan titik fokus pada pengkaderan untuk mencapai SDM yang bermoral, bersosial, dan bersinergi dengan pemerintah. “Kegiatan ini juga sebagai upaya menjalin komunikasi dan memupuk solidaritas maupun kebersamaan, serta meningkatkan kemampuan berorganisasi di tubuh pemuda PUI,” tutur Hery. Ketua Umum PD PUI Majalengka H Asep Zaki mengatakan, pemuda Islam harus ikut berkontribusi membangun dan berkompetisi untuk mengisi posisi kepemimpinan dari mulai level desa sampai level nasional. “Tantangan saat ini lebih berat dengan konsekuensi logis perkembangan zaman dan globalisasi. Oleh karena itu, kita selaku pemuda harus mampu meningkatkan skill untuk menyiapkan diri dalam persaingan global saat ini,” tuturnya. Pemuda yang aktif dalam pergerakan menurut Asep harus memiliki tiga skill yang mampu membantu akselerasi personal maupun organisasi. Pertama, self intelectual skill atau memiliki ide dan gagasan). Pemuda Islam dituntut untuk memiliki gagasan dan ide baru dalam menyelesaikan berbagai permasalahan serta memberikan solusi atas perkembangan zaman. Kedua, technical skill, yang diperlukan sebagai dasar penguasaan terpakai bidang yang didalami agar lebih memahami seluk beluk persoalan yang harus diselesaikan di bidang yang dikelola atau dipimpinnya. Ketiga, human skill, kemampuan bersosialisasi dalam membangun human relation dan berjejaring dengan lintas komunitas atau personal harus ditumbuhkan. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: