Mouza Bisa Tetap Eksis di Tengah Pandemi

Mouza Bisa Tetap Eksis di Tengah Pandemi

MAJALENGKA- Di tengah pandemi covid-19, PT Mouza Sinergi Indonensia berhasil untuk tetap bertahan dan eksis. Owner Mouza, Dinii Fitriyah, usaha penjualan fashion Mouza dengan sistem online tidak terpengaruh dengan adanya covid-19. “Alhamdulilah, bisnis fashion Mouza dengan cara online tetap berjalan dan terus berkembang meskipun ada corona. Bahkan tidak ada seorang pegawaipun yang dirumahkan akibat bisnis menurun,” tutur Dini usai menjadi narasumber pada acara BI-Unma di Auditorium Universitas Majalengka, Kamis (5/11). Dijelaskan wanita asal Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka, dalam mengembangkan usaha itu pasti ada untung dan rugi. Menurut alumni Unma ini, banyak orang yang bisa membuat produk, namun tapi tidak bisa menjualnya. Dengan perkembangan dunia digital saat ini, usaha penjualan berbasis online sangat menjanjikan. Ia bersyukur di tengah persaingan bisnis fashion saat ini, ia masih bisa menjual produk Mouza hingga ke Jepang. “Dalam bisnis ada saja pesanan yang di-cancel atau ada return. Tapi kita jangan patah semangat. Dalam bisnis pasti ada untung ruginya,” ujar Dini. Diakuinya, saat ini ada ribuan agen dan dari member/reseller di seluruh Indonesia. Menurutnya, berbisnis khususnya berjualan bisa dilakukan secara online ataupun offline. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Wanita yang besar di Majalengka ini menjelaskan ada beberapa cara untuk meningkatkan penjualan yang memanfaatkan media sosial. Di antaranya dengan aktif di medsos, bangun kepercayaan, interaksi dengan yang lainnya, bergabung dengan komunitas, serta mempromosikan produk secara konsisten. “Bisnis online ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapanpun juga sehingga mudah dilakukannya,” terangnya. Dini menambahkan ibu-ibu juga bisa sambil berwirausaha dengan berjualan online tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga. Saat ada 3.400 member/reseller mouza yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan luar negeri, kebanyakan dari member/reseller tersebut adalah Ibu-ibu. “Mudah-mudahan dengan kegiatan di Unma ini, para mahasiswa bisa memulai penjualan dengan tidak mengganggu kuliah serta dapat membantu meningkatkan sumber daya manusia Majalengka serta mendorong UMKM agar berkembang pesat,” harapnya. (ara)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: