Guar Bumi Sekaligus Launching Peci Raharja
MAJALENGKA- Acara guar bumi yang rutin digelar setiap tahun di Desa Weragati Kecamatan Palasah terasa spesial tahun ini. Mengingat kegiatan tersebut dihadiri Bupati Majalengka, DR H Karna Sobahi, MMPd, kemarin (26/10). Kepala Desa Weragati, Drs. Ade Dodi Mardianto menuturkan kedatangan Bupati H Karna pada momentum guar bumi sekaligus dalam rangka launching peci nasional Raharja. Disebutkan Kades Dodi, Peci Raharja merupakan hasil karya anak Desa Weragati, Bianca Collection. “Alhamdulillah ada respons positif dari pak bupati khususnya launching Peci Nasional Raharja. Bahkan semua camat dan kepala dinas dianjurkan memakai Peci Raharja hasil karya anak Desa Weragati, Bianca Collection,” tutur Kades Dodi. Diungkapkan dia, pada kesempatan itu juga dilakukan gelar produk UMKM dan kerajinan. Kades Dodi mengaku bangga dengan produk yang dikembangkan warga desanya. Selain Peci Nasional Raharja, ditampilkan juga kerajinan bambu hasil kreasi warga dan juga produk makanan olahan hasil bumi petani Sugih Mukti. Sementara Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd didampingi Forkopimda, Sekda Majalengka, dan para kepala dinas menghadiri guar bumi Desa Weragati Kecamatan Palasah, Senin (26/10). Bupati mengaku bangga dengan sambutan seni tradisional pencak silat dan makanan tradisional. Melimpahnya makanan di acara guar bumi menurutnya menunjukkan kebutuhan pangan masyarakat masih terpenuhi. Khususnya karena masyarakat masih mau bertani dan memanfaatkan lahan. Mengenai guar bumi, bupati menegaskan agenda tersebut bukanlah musrik. Bahkan bupati meminta pemerintah desa dan masyarakat mengembangkan tradisi tersebut, dengan niat menjaga warisan leluhur dan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian. “Budaya merupakan hasil pemikiran manusia. Jika diiringi niat baik dan menambah motivasi tanpa niat menduakan Allah itu bukan musrik apalagi tahayul,” tandas bupati. Apalagi guar bumi Weragati juga dimeriahkan pameran usaha kecil menengah (UKM), yang potensinya bisa ditingkatkan sehingga bisa berdaya saing baik dari sisi kualitas maupun harga. Termasuk mengolah potensi ekonomi kreatif, seiring Majalengka yang ditetapkan sebagai kabupaten kreatif. Mengenai kopiah atau peci Nasional Raharja, Karna menyambut baik apalagi Raharja merupakan cita-cita pendiri Majalengka yakni Bagja Raharja. Pemkab siap membantu produsen kopiah untuk promosi, sekaligus menginstruksikan para kepala dinas dan pejabat menggunakan peci Raharja. “Penamaan peci Raharja merupakan sebuah terobosan, karena ikut membantu sosialisasi visi Raharja. Minimalnya kopiah tidak dibawa maksiat dan dipakai ibadah, yang bisa membawa keberkahan sesuai visi religius di kata Raharja,” pungkasnya. (ara/iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: