Masjid Al Islah Majalengka Gelar Donor Darah

MAJALENGKA- Pimpinan Daerah Persatuan Islam (Persis) Kabupaten Majalengka untuk kali pertama sejak pandemi covid menggelar takbir akbar di Masjid Al Islah Majalengka, Minggu (18/10). Kegiatan itu menghadirkan mubalig anggota Dewan Hisbah Persis, KH Rahmat Najib. Dalam tausiahnya Kiai Rahmat Najib menjelaskan agama Islam terus berkembang dengan pesat ke berbagai suku bangsa yang berbeda dialek dan bahasanya. Namun sayangnya Hadits Nabi SAW masih tercecer dalam ingatan para sahabat dan murid-muridnya dari kalangan Tabi’in. Kondisi ini, lanjut dia, dapat dimaklumi karena saat itu alat tulis masih langka dan mahal. Belum ada alat komunikasi selain surat. Sedangkan orang yang pertama mendewankan (membukukan) Alhadits adalah Ibnu Syihab Azzuhri atas perintah Umar bin Abdul Aziz. Khalifah pun menyuruh para ulama untuk mempelajari hadits dan mengajarkannya. Mereka adalah para Imam Mujtahid yang menulis buku fiqih. Dalam bukunya ditulis pendapat mereka. Buku-buku para Imam, bebernya tidak dapat disebar luas karena mahalnya alat tulis dan susahnya media lainnya. Buku-buku itu hanya dipelajari murid-murid mereka dan para pengikutnya. Sehingga wajar banyak pendapat yang berbeda, misalnya tentang mengusap kepala saat berwudhu. Sementara Ketua PW Persis Jawa Barat, Ustad H Iman Stiawan Latief SH mengingatkan jamaah Masjid Al Islah Majalengka untuk terus memperkuat integritas dan melakukan pembinaan secara terstruktur. “Kaderisasi sangat penting untuk keberlangsungan organisasi. Akan tetapi tantangan yang dhadapi dewasa ini semakin kompleks sehingga dibutuhkan kebersamaan dan kesamaan langkah,” tuturnya. Senada, Ketua PD Persis Kabupaten Majalengka, Drs H Ustad Acep Saepudin MEd menyebutkan pada Minggu (18/10) ada tiga agenda yang dilaksanakan yakni tablig akbar, donor darah dan kunjungan kerja PW Persis ke Kabupaten Majalengka. “Semoga dengan kegiatan ini semakin meningkatkan semangat berjamiyyah, ujar Ustad Acep. (ara/opl)  

Sumber: