Proyek Jatilima Termasuk Selter Wisata

Proyek Jatilima Termasuk Selter Wisata

MAJALENGKA - Megaproyek pembangunan ruas jalan Jalur Timur Lingkar Majalengka (Jatilima) yang melintasi tujuh kecamatan mulai Kecamatan Argapura, Rajagaluh, Sindang, Banjaran, Talaga, Cikijing, dan Kecamatan Sindangwangi dengan panjang total sekitar 44 kilometer direncanakan selesai tahun 2022. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah , Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Majalengka, Wawan Sarwanto ST MH menyebutkan pandemi Covid-19 membuat program pembangunan terganggu karena refocusing anggaran. Termasuk program pembangunan jatilima yang merupakan akses pendukung kawasan wisata di Majalengka. Dari total anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) hampir Rp500 miliar yang juga dialokasikan untuk pembangunan Jatilima, terkena pemangkasan hingga Rp150 miliar. Namun Kabupaten Majalengka mendapat dana pinjaman dari Jawa Barat Rp105 miliar, sehingga pembangunan Jatilima dan proyek lainnya seperti pembangunan RSUD Talaga, renovasi gedung DPRD, penataan alun-alun Majalengka masih bisa dilaksanakan tahun ini. “Program pembangunan Jatilima dan RSUD Talaga serta proyek lain sudah ada kontrak kerja sehingga tidak bisa dibatalkan,” jelasnya. Untuk pembangunan Jatilima sendiri di tahun ini sedikitnya ada tiga paket pengerjaan. Di antaranya melanjutkan pembangunan jalan yang sudah dimulai sejak tahun 2019 dari titik Kecamatan Argapura menuju Sindangwangi. Selain itu pembangunan selter atau terminal wisata di sekitar kawasan terasering Panyaweuyan, yang pengerjaannya dimulai dari wilayah selatan menuju utara hingga di pintu masuk wilayah Kecamatan Sindangwangi. Sebelumnya, Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengakui pandemi Covid-19 menggangu sejumlah rencana pembangunan di Kabupaten Majalengka yang nilai totalnya di APBD mencapai hampir Rp3,7 triliun. Bahkan pandemi Covid-19 juga menyebabkan defisit pada anggaran perubahan tahun 2020, yang nilainya sangat besar. Sehingga menyulitkan Pemkab Majalengka melaksanakan program yang sudah ditargetkan. Namun pihaknya masih bisa menyelamatkan sejumlah program pembangunan berkat bantuan pinjaman Pemprov Jawa Barat, diantaranya penyelesaian pembangunan jalur jatilima, renovasi gedung DPRD, pembangunan RSUD Talaga, dan penataan alun-alun Majalengka. “Alhamdulilah meski dalam kondisi pandemi, Kabupaten Majalengka masih bisa menyelesaikan beberapa rencana program pembangunan yang sudah ditargetkan. Termasuk penyelesaian termin pembangunan jalur jatilima dan RSUD Talaga yang sangat mendesak,” jelasnya. (iim)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: