Syarat KBM Tatap Muka, Guru Harus Di-Swab
MAJALENGKA- Kepala SMKN 1 Majalengka, Drs Nono Mardono bersama puluhan guru SMKN 1 Majalengka mengikuti tes swab di Puskesmas Cigasong, beberapa waktu lalu. Seorang guru SMKN 1 Majalengka, H Rohmat, SPd MPd mengatakan 26 guru mengikuti tes tersebut. “Tes swab dilakukan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka khususnya guru produktif atau guru praktik,“ kata H Rohmat kepada Radar, kemarin. Disebutkan Rohmat, menghadapi pembelajaran tatap muka, seluruhnya harus mengikuti Protokol Kesehatan dan harus menyesuaikan standar. Seperti penyediaan tempat cuci tangan, sabun makai masker dan seterusnya. “Di pintu gerbang juga disediakan bilik disinfektan,” ujarnya. Diakuinya, cerita mengenai tes swab yang ia dengar cukup mengerikan. Namun setelah dijalani, ternyata tidak begitu menakutkan. Ditambahkan guru asal Desa Leuwikidang ini, tes swab merupakan program Provinsi Jabar dan sekolah. Kebetulan hal ini dibutuhkan untuk proses pembelajaran tatap muka. Terpisah guru SMKN 1 Kertajati, H Udin Misbahudin MPd menyatakan sampai saat ini di SMKN 1 Kertajati belum melakukan KBM tatap muka. Wacana itu masih masih direncanakan. Sementara di SMKN Palasah, guru sudah mengikuti tes swab. Kepala SMKN Palasah, Nana Surjana SPd menyebutkan para guru di sekolahnya sudah swab dan diverifikasi oleh satgas kecamatan. “Kami tinggal menunggu verifikasi dari KCD. Insya Allah minggu depan di SMKN Palasan mulai pembelajaran tatap muka. Tapi hanya praktik saja,” jelasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: