PPP Rangkul Kaum Milenial

PPP Rangkul Kaum Milenial

MAJALENGKA- Sebagai partai lama, Partai Persatuan Pembangun (PPP) kerap dianggap sebagai partai kalangan orang tua. Politisi PPP di Kabupaten Majalengka pun mencoba untuk mengubah stigmatisasi tersebut. \"P3 hadir di generasi milenial. Itu memang sudah seharusnya. P3 harus lebih mengkreasi diri. Berusaha hadir di tengah-tengah kalangan milenial,\" kata politisi muda PPP Kabupaten Majalengka, yang juga Anggota DPRD Majalengka Fajar Shidik saat roadshow lomba video pendek di Kelurahan Cigasong, Kecamatan Cigasong, Minggu (20/9). Salah satu upaya untuk mengikis kesan tua, jelas Fajar, adalah dengan program yang sasaran utamanya kalangan muda. Lomba membuat video adalah salah satu program PPP guna lebih mendekatkan diri dengan kalangan milenial. Lebih jauh Fajar mengatakan, lomba video pendek itu juga sebagai media untuk menampung aspirasi dari masyarakat, khususnya kalangan pemuda. \"Medsos adalah salah satu yang sangat luar biasa. Video pendek ini juga berusaha menarik pesan-pesan dari milenial kepada P3,\" ungkap dia. Politisi PPP muda lainnya, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Yanto mengatakan, lomba video pendek sendiri sebagai bukti bahwa PPP bukan hanya tempat kalangan tua saja. \"Acara seperti ini berangkat dari sebuah anggapan bahwa P3 itu identik dengan orang-orang tua. Padahal P3 itu untuk tua dan muda,\" jelas dia. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat H Pepep Saeful Hidayat menjelaskan dalam membawa perubahaan suatu daerah diperlukan seorang pemimpin yang bernyali besar dan bermimpi. Karena setiap kebijakan yang dikeluarkan pasti mengundang risiko. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang mampu melibatkan peran serta semua pihak, disamping ide maupun gagasan yang berpihak pada kepentingan masyarakat. \"Dalam mewujudkan harapan dan keinginan tak boleh instan. Semua membutuhkan proses. Hasil tak mungkin membohongi proses. Jadi pemuda Majalengka jangan terjebak pada hal hal yang bersifat instan,\" tegasnya. Sekretaris DPW PPP Provinsi Jawa Barat ini menambahkan, tanpa adanya peran aktif pemuda, bangsa dan negara ini akan mengalami kesulitan dalam mewujudkan perubahan. Bahkan identitas bangsa pun akan memudar dengan sendirinya. \"Peran pemuda yang harus dilakukan saat ini, harus mampu menjadi agen perubahaan, pembangunan dan pembaharuan. Termasuk juga memiliki semangat juang yang tinggi dan terus meningkatakan kapasitas SDM guna menghadapi tantangan zaman,\" ungkap mantan anggota DPRD Majalengka tiga periode ini. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: