Ibrahim Adjie, Pejuang Nasional yang Jadi Panutan

Ibrahim Adjie, Pejuang Nasional yang Jadi Panutan

MAJALENGKA- Ibrahim Adjie, sosok pejuang nasional ini merupakan kakek dari Putri Musliman Indonesia 2019-2021, Nurul Bashirah. Ibrahim Adjie merupakan pejuang nasional yang turut mendorong kemerdekaan dan membangun Indonesia. Menurut Madihah Bajri, salah satu menantu Ibrahim Adjie menyebutkan Adjie yang memiliki kemampuan berbicara bahasa asing membuatnya dipercaya untuk mewakili Indonesia di beberapa negeri. Bukan hanya itu, Adjie juga kerap bergesekan langsung dengan situasi pada saat itu, yang serba terjajah, baik secara, ekonomi, pendidikan, politik bahkan keyakinan. “Pasti geram dan ingin bangkit untuk membela hak, membela kebenaran, keadilan. Naluri yang berbicara untuk menjadi tentara, ambil bagian membela tanah air dan membebaskan diri dari segala macam bentuk penjajahan baik fisik maupun mental,” tutur Madihah. Pada masa revolusi, Adjie menjadi orang kepercayaan dan pengawal Bung Karno. \"Beliau pejuang yang ulet, dicintai anak buah dan disayangi oleh masyarakat,” ujarnya. Adjie sempat menjadi panglima Komando Daerah Militer III Siliwangi (1960-1966). Adjie dikenal sebagai seorang jenderal yang egaliter dan dekat dengan anak buahnya. Begitu dekatnya, hingga Adjie tak segan-segan turun langsung ke lapangan duduk bersama anak buah. “Pak Adjie orangnya kalem, tidak banyak bicara, penuh senyum membuat orang menjadi segan, hormat, dermawan. Salah satu filsafatnya jadilah seperti talang yang menampung air lalu dibagikan. Beliau orang yang pandai menghargai pekerjaan orang lain, walau tergolong orang yang sangat apik, dan professional,” jelasnya. Karena sikap dan sifatnya, sosok Ibrahim Adjie ini dijadikan panutan oleh keluarganya. “Maka oleh saya dan kelurga nenek dan kakek, ibu sampai pada saya sosok Ibrahim Adjie sebagai contoh panutan dalam memimpin untuk menjalankan pemerintahan,” tutur dosen Unikom ini. Setelah usai dari TNI, Adjie merintis usaha di kawasan puncak hingga sukses dikenal di manca negara dan menjadi ikon Jawa Barat. Menurut Madihah, saat ini, tidak akan ada lagi sosok seperti Ibrahim Adjie.  Dia menuturkan, Ibrahim Adjie merupakan sosok pemimpin yang dicintai rakyat dan mencintai rakyat. Dia merupakan pejuang dan pekerja keras, orang yang siap berkorban untuk bumi Pertiwi. \"Saya dapat informasi dari ajudannya, bahwa pensiun beliau dari TNI pun tidak diambil dia serahkan untuk kesejahteraan sosial,” jelasnya. (ara/opl) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: