Musim Kemarau, Pasokan Air PDAM Berkurang

Musim Kemarau, Pasokan Air PDAM Berkurang

MAJALENGKA- PDAM Majalengka tetap menjamin pasokan air mengalir kepada para pelanggan saat musim kemarau ini. Meskipun harus dengan cara bergilir, khususnya wilayah rawan krisis air seperti kota Majalengka, Kelurahan Cijati, Munjul, Desa Jatipamor dan Desa Pasirmuncang Kecamatan Panyingkiran. Direktur PDAM Majalengka Hj Elina Lukitasari SE menyatakan musim kemarau tahun ini berdampak kepada debit air yang mulai berkurang. Untuk wilayah kota dan sekitarnya saat ini mengandalkan dua mata air yakni Cilongkrang dan Cisurian. Akan tetapi saat musim kemarau ini debit kedua mata air ini mulai berkurang. Bahkan mata air Cisurian sudah kering. “Selain itu kita sedang melakukan perbaikan kebocoran pipa di wilayah Sukahaji sehingga berdampak kepada aliran air ke wilayah tersebut,\" kata Hj Elina, Minggu (9/8). Menurut dia, upaya pemeliharaan sumber mata air terus digiatkan oleh petugas. \"Petugas kami siang dan malam terus mengecek ketersediaan air di sumber mata air. Mereka rutin turun mengecek debit air agar air tetap mengalir kepada para pelanggan,\" lanjutnya Dikatakan dia, banyak faktor yang menyebabkan air tidak mengalir kepada pelanggan. Selain karena musim kemarau yang menyebabkan sumber mata air berkurang juga adanya kemungkinan kebocoran pipa yang belum terdeteksi. \"Kebocoran pipa akan menyebabkan distribusi air tidak mengalir. Petugas kami langsung mengecek dan menyisir saluran air di tempat ditemukan kebocoran dan langsung kita perbaiki,\" paparnya. Disampaikan pula, perbaikan saluran air tidak seperti perbaikan jaringan listrik. Perlu waktu beberapa hari untuk memperbaiki jaringan atau pipa air sampai normal kembali. \"Saya mohon maaf apabila saat musim kemarau ini pasokan air wilayah kota Majalengka dan sekitarnya berkurang, karena memang sumber mata air yang kita andalkan mulai berkurang,” lanjutnya. Sebagai solusi lain, untuk memeuhi kebutuhan air warga, PDAM mengirimkan tangki air bersih pada sebagian wilayah yang terganggu pelayanannya. “Rencananya di tahun 2021 kita akan menambah sumber mata air dari mata Air Cilongkrang sebanyak 50 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah ini. Kita sudah usulkan ke pemerintah pusat melalui pemerintah daerah,\" pungkasnya. (ara)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: