Polisi Harus Simpati dan Humanis
MAJALENGKA-Melalui layar Zoom Meeting, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso menjadi salah satu pembicara dalam seminar forum doktor polisi bersama masyarakat umum, kemarin (7/8). Tema yang diambil dalam seminar tersebut adalah Dilema Hubungan Polisi dan Masyarakat di Era Kekinian bersama Prof Andrianus Meliala PhD. Bismo menyampaikan sesuai arahan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dan pejabat tinggi lainnya, keberhasilan polisi dalam menjalankan tugas sebetulnya ditentukan dengan simpati dan sisi humanis kedekatan hubungan dengan masyarakat. \"Artinya, sejauh mana polisi bersikap ramah, mampu menjalankan amanah yang diberikan untuk mengayomi dan menjaga keselamatan masyarakat, bukan semata ditentukan oleh senjata yang dimiliki atau kewenangannya untuk melakukan penindakan. Melainkan juga ditentukan oleh citra yang berhasil dibangun dan bagaimana polisi mampu mengembangkan hubungan yang baik dengan masyarakat,” ungkapnya. Dirinya juga menjelaskan polisi di era postmodern haruslah polisi yang benar-benar profesional, modern, dan dipercaya masyarakat. Bahkan Menurut Kapolres, polisi harus bisa menjalankan program dan menjalin kerja sama dan persahabatan dengan masyarakat. Upaya ini perlu dikembangkan mengingat untuk menjamin keamanan masyarakat dibutuhkan juga keterlibatan aktif warga. \"Ketika ancaman tindak kriminal makin masif dan ulah penjahat makin berani, upaya pencegahan dan upaya kuratif untuk menangani gangguan keamanan masyarakat hanya dapat dilakukan jika polisi dan masyarakat menjalin kerja sama yang harmonis. Polisi yang simpatik dan sahabat masyarakat ialah fondasi awal untuk meningkatkan kinerja aparat kepolisian di masa depan,” jelasnya.(bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: