Kades Sumber Kulon Narasumber Webinar Kemendes

Kades Sumber Kulon Narasumber Webinar Kemendes

MAJALENGKA– Kepala Desa Sumber Kulon Kecamatan Jatitujuh, Kibagus Wardilah menjadi satu-satunya kepala desa di Majalengka yang ditunjuk Kementerian Desa dan PDTT untuk menjadi narasumber dalam webinar dengan tema Sinergitas Program Pembangunan Desa Dalam Meningkatkan Status Perkembangan Desa yang digelar Rabu (29/7). Penunjukan tersebut karena Desa Sumber Kulon dalam waktu 8 bulan berhasil meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM), melalui program-progam yang dijalankan dengan mengacu pada indikator-indikator IDM.  Selama delapan bulan kepemimpinannya, setiap kali membangun tidak asal-asalan. Namun disesuaikan dengan indikator IDM yang sudah tertuang dalam peraturan kemendes dan peraturan bupati. “Sebagai informasi, Jawa Barat sendiri belum memiliki perda yang mengatur tentang percepatan peningkatan status kemajuan dan kemandirian desa. Sehingga mungkin atas dasar itu kami ditunjuk untuk berbagi pengalaman,” terang Kibagus Wardilah. Untuk tahun 2019 status Desa Sumber Kulon adalah desa berkembang dengan nilai IDM 0,6573. Sementara di tahun 2020 menjadi desa maju dengan  nilai IDM  0,7205, sehingga kenaikan nilai IDM dari tahun 2019 ke tahun 2020 yaitu 0,0632. Selain itu, kenaikan dimensi komposit IDM Desa Sumber Kulon yang pertama mengalami kenaikan, yaitu di indeks komposit sosial (IKS). Skor IKS tahun 2019 sebesar 0,7771 sementara skor IKS tahun 2020 0,8110. Kenaikan skor IKS dari tahun 2019 ke tahun 2020 sebesar 0,0339. Kebiasaan gotong royong juga meningkat. Tahun 2019 sebesar 0,80 menjadi 1,0 pada tahun 2020. Hal tersebut didasari kegiatan padat karya tunai desa pada setiap kegiatan atau pelaksanaan pembangunan desa. Bidang olahraga juga tidak luput dari perhatian. Terdapat kelompok olahraga pada tahun 2019 yang hanya 0,20 menjadi 0,60 pada tahun 2020. Hal tersebut didasari pembangunan sarana olahraga yaitu lapangan bola voli dan gedung olahraga serbaguna dari dana desa, sehingga para pemuda di Desa Sumber Kulon membentuk kelompok sesuai dengan bidang olahraga yang mereka sukai. Kenaikan lainnya yakni indeks komposit ekonomi (IKE). Skor IKE tahun 2019 sebesar 0,5167 dan untuk tahun 2020 menjadi  0,6830. Kenaikan score IKE dari tahun 2019 ke tahun 2020 adalah 0,1663. Dimensi keragaman produksi terdapat lebih dari satu jenis kegiatan ekonomi penduduk, pada tahun 2019 skor hanya 0,20 menjadi 1,0 pada tahun 2020. Hal itu terjadi karena ada 199 kepala keluarga Desa Sumber Kulon yang ikut program kemitraan petani tebu sebagai desa penyangga pabrik gula Jatitujuh, 1 kepala keluarga mengelola 1,9 sampai 2 hektare dengan bantuan permodalan dana kredit usaha rakyat dari bank. “Jadi yang membedakan pada tahun–tahun sebelumnya warga Desa Sumber Kulon hanya sebagai buruh pada perkebunan tebu yang dikelola pabrik gula Jatitujuh, saat ini warga Desa Sumber Kulon menjadi petani tebu melalui program kemitraan tani tebu desa penyangga pabrik gula Jatitujuh yang penyalurannya melalui BUMDes,” ujarnya. Sementara Direktur PMD Kementerian Desa dan PDTT, M Fachri dalam webinar tersebut menyampaikan, sudah seharusnya pemdes menjalankan program mengacu pada IDM. Namun belum banyak desa yang melakukan hal itu. Padahal menurutnya tugas desa untuk memenuhi IDM hanya 22 indikator. Sementara sisanya sebanyak 25 indikator merupakan kewenangan pemerintah kabupaten, provinsi, bahkan pusat hingga swasta. “Kita juga mendorong pihak swasta untuk ikut andil dalam meningkatkan IDM di wilayah pedesaan,” ujarnya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: