Ajak Peternak Tanam Rumput Odot dan Indigofera
MAJALENGKA - Kepala Desa Dayeuhwangi Kecamatan Lemahsugih, Atik Yuaningsih mengajak masyarakat menanam rumput odot dan tanaman Indigofera. Dua tanaman itu bisa dijadikan pengganti pakan ternak yang biasa mereka gunakan sebelumnya. Atik menjelaskan, awalnya menanam rumput odot dan Indigofera karena hal utama yang dia pikirkan sebelum beternak adalah pakan. Dia mendapatkan bibit dari Tulungagung Jawa Timur, dimana harga satu batang rumput odot Rp2.700. Dia mengaku tidak ada basic untuk berternak, namun hanya untuk mengisi waktu senggang. Untuk penanaman juga tidak sulit. Hanya ditancapkan dengan posisi miring, dan sekitar dua pekan akan terlihat pertumbuhannya. Untuk merangsang pertumbuhan, dirinya memberikan pupuk kandang dan dalam satu bulan bisa panen dua sampai tiga kali. Dia menanam di daerah Sumedang tepatnya di Cikeusal dan menanam di sekitaran rumahnya. “Setelah menanam rumput odot, saya membeli kambing yang kurus untuk uji coba rumput odot. Alhmdulilah terbukti pakan rumput odot dan indigofera dalam jangka satu bulan bisa menambah berat ternak sampai enam kilo,” ungkapnya. Dirinya saat ini memiliki berbagai jenis kambing dan domba mulai dari kambing kacang, morino, etawa, dan domba Garut. Dia juga mengajak masyarakat menanam bibit rumput odot dan indigofera, agar tidak harus keluar desa untuk mencari pakan ternak. Apalagi sampai memberi pakan satu kambing berjam-jam di areal terbuka. “Kadang ke rumah saya juga suka ada yang meminta bibit rumput odot, saya persilakan siapapun asal ditanam minimal di sekitar rumahnya biar gampang. Jangan sampai minta buat pakan besoknya minta lagi. Itu kan gak ada usahanya,” ulasnya. Menurutnya banyak orang yang sulit beternak karena urusan pakan. Rumput odot bisa ditanam di rumah atau di lahan meski hanya dua rumpun. Saat ini ada beberapa warga yang ikut budidaya rumput odot dan indigofera walaupun masih warga yang dekat dengan rumah kades. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: