Demi Prestasi, Perlu Dibuat Perda Olahraga
MAJALENGKA- Kabupaten Majalengka pernah berprestasi pada cabor voli pasir meskipun Majalengka tidak memiliki pantai. “Pada tahun 1995 atlet cabor voli pasir Kabupaten Majalengka pernah meraih juara pada Porda di Serang, dan sepakbola Kabupaten Majalengka memiliki Kesebelasan Beringin Sakti yang disegani dan berprestasi pada era Bupati Zaelani,” kata seorang tokoh sebior olah raga Kabupaten Majalengka, Drs Atta Suharyat. Pria 80 tahunan ini setuju bila pembuatan perda olahraga di Kabupaten Majalengka dan yakin tidak akan bertetangan dengan UU Sistem Keolahraan Nasional. Hanya saja, kata dia, pembentukan perda itu tidaklah mudah dan gampang. Karena pengalaman dari dulu, sejak tahun 2002 Perda Pendidikan di Kabupaten Majalengka hingga saat ini belum terwujud. Pria yang memulai karir sebagai guru olah raga SD dan sejak tahun 2014 menjadi Dosen Universitas Majalengka ini mengakui, dengan anggaran pembinaan untuk KONI dan pengcab yang belum maksimal, maka pengcab selalu kalang kabut dalam melakukan pembinaan untuk bisa meraih prestasi. “Kami mengharapkan agar bapak angkat untuk menopang dan membantu pengcab agar bisa dilakukan dan lebih dioptimalkan,” ujarnya. Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) Kabupaten Majalengka, Toto Prihatno SSos MP menyatakan ingin memformulasikan ide dan gagasan untuk pengembangan olahraga di Kabupaten Majalengka. “Dispora ini ingin bermitra dengan KONI dan pengcab yang berperan menghantarkan masyarakat berprestasi untuk membangun dan mewujudkan olahraga yang berprestasi di Kabupaten Majalengka,” tandasnya. Toto menilai pembangunan sarana olahraga (SOR) di Baribis Kecamatan Cigasong sangat dibutuhkan. Bupati H Karna Sobahi pun sangat care dan respons untuk wujudkan SOR yang refrestantif. Keberadaan SOR sangat diperlukan karena akan memberikan multiplier effect. Tidak hanya untuk pembinaan dan prestasi olahraga, dengan banyak agenda tingkat regional maupun nasional akan meningkatkan kunjungan ke Kabupaten Majalengka. Dan itu meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata. Menyinggung soal rencana rehab gedung KONI, Toto mengungkapkan baru menyelesaikan rancangan desainnya. “Kami juga punya keinginan membangun sekolah olahraga untuk menjaring dan membina atlet usia SD- SMP, dengan memanfaatkan potensi guru penjas. Kami juga ingin memiliki aplikasi pemetaan potensi olahraga unggulan di Kabupaten Majalengka. Karena di rumah saja bisa membuat stress dan anak-anak, malah bermain game, sehingga perlu model kreasi olahraga di masa pandemi Covid-19 ini,” tandasnya. Terpisah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Majalengka, Drs H Abdul Gani MSi menegaskan Pemkab Majalengka sangat memperhatikan keberadaan olahraga dan berpihak kepada olahraga. Disebutkan, kepengurusan KONI memliki legitimasi yang kuat, sehingga diharapkan bisa berperan aktif dan berkiprah dan berkonsultasi. “Kami mengharapkan KONI terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan terus berkonsultasi dengan pak bupati, terutama menghadapi Porda 2022 nanti,” tadasnya di sela rakor olahraga di Aula dispora, kemarin (24/6). Sementara Ketua KONI Kabupaten Majalengka Bakti Anugerah menyatakan besaran dana pembinaan KONI belum bisa dipastikan jumlahnya sebesar Rp1 miliar. Dan itu bisa berubah, tergantung ajuan proposal dari para pengurus pengcab anggota KONI. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: