TMP Bentuk Relawan Covid-19

TMP Bentuk Relawan Covid-19

MAJALENGKA - Di Kabupaten Majalengka, Taruna Merah Putih (TMP) telah membentuk tim relawan yang bertugas untuk mengantisipasi meluasnya penularan Covid-19. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdy Yuhana yang ikut melepas tim relawan TMP di Pendopo, Jumat (12/6), mengatakan, salah satu tugas yang akan dilaksanakan oleh tim relawan adalah melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. \"Tujuan upaya ini agar penanganan Covid-19 bisa segera ditangani dan terselesaikan,\" ungkapnya. Selain itu, dirinya juga menjelaskan, selain membentuk tim relawan TMP, yang nantinya bersama pemerintah melakukan upaya antisipasi, Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pemerintah daerah sebanyak 245 APD. \"Bang Ara (panggilan Maruarar Sirait) juga menyampaikan pesan bahwa kita harus selalu jas merah, atau jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah dan tetap bergotong royong. Kepada tim relawan, dalam bertugas, harus benar-benar menjaga kesehatan, melindungi diri dari Covid-19. Saat penyemprotan wajib pakai masker, dan selalu cuci tangan. Semoga vaksin Covid bisa segera ditemukan. Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan rida dari Allah SWT,\" jelasnya. Bupati Majalengka, H Karna Sobahi sangat mengapresiasi atas perhatian yang diberikan. Karena menurutnya, bantuan yang saat ini diberikan, akan bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Majalengka. \"Apalagi sejauh ini, meski Bang Ara tidak lagi menjadi anggota DPR RI, perhatian bagi masyarakat dan kader di Majalengka terus diberikan. Ini sangat luar bias, dan saya mengucapkan terima kasih,\" kata Karna. Selain itu, dirinya mengatakan bahwa Kabupaten Majalengka belum termasuk pada zona hijau, melainkan zona biru pada level 6, dengan kategori masih rawan. \"Kalau sudah di level 7 atau 8, ini bisa jadi zona hijau. Maka dari itu, kewaspadaan akan terus kita tingkatkan. Apalagi kalau kita urut ke segmen tingkat kerawanan, Majalengka masih rawan, dan masih dalam level kewaspadaan,\" jelasnya. Selain itu, menurut bupati, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 akan membuat satuan tugas keamanan disiplin di lingkungan masyarakat, dengan melibatkan aparat gabungan. \"Polisi dan tentara akan bergerak menyosialisasikan dan mendindak setiap pelanggaran. Diharapkan, masyarakat senantiasa menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Ini yang harus diperhatikan,\" ujarnya. Karna menambahkan, pasar tradisional menjadi salah satu lokasi yang akan diperhatikan. Upaya antisipasi penyebaran Covid-19 dengan penyemprotan disinfektan akan dilakukan di pasar tradisional. \"Kita juga akan pastikan, pasar tradisional menerapkan aturan, harus menggunakan masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun. Sejauh ini kita juga sudah melaksanakan tes swab masal sekitar 60 orang. Dan kita juga berencana melakukan tes kepada tenaga kesehatan yang rawan. Serta rapid test kepada obyek-obyek di mana kasus Covid-19  berada,\" tambahnya. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: