Keluarga Sopir Bus Negatif

Keluarga Sopir Bus Negatif

MAJALENGKA - Empat orang warga Sadomas Kecamatan Rajagaluh dinyatakan negatif corona setelah dilakukan swab oleh tim TGC Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka pada Selasa (2/6) lalu. Empat orang ini merupakan anggota keluarga pasien ketujuh Covid-19 yangmerupakan sopir bus AKAP ini. Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 kabupaten Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes menyebutkan hasil tes Swab keempat orang itu baru keluar Kamis (4/6) malam. \"Artinya ini menandakan Majalengka masih aman dari penyebaran dari status klaster penyebaran lokal. Tentunya jika positif maka bukan lagi imported case karena penyebarannya dari warga pribumi. Selama ini kan kasus Majalengka tertular dari daerah luar,\" jelasnya, Jumat (5/6). Namun demikian, Ali mengatakan ada satu orang lagi yang masih menunggu hasil swab. Yaitu kernet bus yang sempat beraktivitas bersama sang sopir. Hasil swab akan keluar pada Sabtu (6/6) atau Minggu (7/6). Ia berharap hasil swab pada kernet bus juga sama ataunegatif seperti istri dan anak pasien ketujuh Covid-19 KABUPATEN MAJALENGKA tersebut. Sehingga Majalengka masih berstatus aman dari klaster lokal. Ali menambahkan berdasarkan data pada pusat informasi dan koordinasi Covid-19 kabupaten Majalengka hingga Jumat (5/6) siap pada pukul 12.00 ada penambahan pada Orang Tanpa Gejala (OTG) naik satu orang menjadi 40 orang. Sementara selesai pemantauan 71 orang. Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya masih sama yakni dalam pemantauan berjumlah 15 orang dan 533 lainnya selesai pemantauan. Bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada kenaikan satu orang dalam pengawasan menjadi enam orang. Selesai pengawasan 44 orang. Sementara yang meninggal dunia masih tetap berjumlah 10 orang. \"Sementara untuk kasus positif masih tetap tujuh orang. Ini akan berpengaruh naik jika hasil swab kernet bus reaktif atau hasilnya positif. Mudah mudahan saja tidak demikian,\" harapnya. Terpisah, Kepala Desa Sadomas kecamatan Rajagaluh Didi Kusnadi mengaku bersyukur status desanya masih dilakukan karantina wilayah tidak lockdown total. Pasalnya hasil tes swab yang dilakukan oleh TGC Dinkes Majalengka menyatakan keempat anggota keluarga pasien Covid-19 warganya dinyatakan negatif. \"Sehingga hal ini tidak berpengaruh terhadap status lockdown wilayah Desa Sadomas meski hasil swab kernet bus itu positif. Karena kernet bus itu sendiri bukan berdomisili atau menetap di Desa Sadomas,\" tuturnya. Didi mengaku akan tetap menerapkan kebijakan dua status karantina wilayah di desanya hingga beberapa hari kedepan. Terhitung sejak Selasa (2/6) lalu hingga Senin (15/6) mendatang. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: