Pemdes Salawangi Fogging

Pemdes Salawangi Fogging

MAJALENGKA - Salah seorang warga Desa Salawangi Kecamatan Bantarujeg dinyatakan positif demam berdarah dengue (DBD). Sehingga untuk meminimalisasi korban, Pemdes Salawangi melakukan fogging atau pengasapan yang bekerja sama dengan Puskesmas Bantarujeg yang dihadiri Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Kecamatan Bantarujeg, Rabu (3/6). Kepala Desa Salawangi Dede Siswanto menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan upaya agar DBD tidak menular. Kegiatan tersebut terealisasi setelah pihaknya melaporkan kepada Puskesmas Bantarujeg bahwa di desanya ada korban DBD yang saat ini dirawat di RSUD Majalengka. \"Sementara ada konfirmasi dari Puskesmas Bantarujeg kalau sudah ada korban DBD harus diadakan fogging,\" jelas Dede. Sebelum melakukan fogging Pemdes Salawangi melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Fogging tidak dilakukan di seluruh dusun dan hanya dilakukan di dusun Parakan. Dia berharap setelah dilakukan fogging jentik nyamuk musnah. Agar jentik nyamuk tidak menyebar Pemdes Salawangi bersama masyarakat melakukan antisipasi, di antaranya melakukan gerakan membersihkan lingkungan yang biasa dilakukan Jumat dan Minggu dan membiasakan kerja bakti secara rutin. \"Antisipasi harus selalu dilakukan agar terhindar baik dari penyakit ataupun hal lainya,\" ajak kades. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat selalu menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan agar tecipta suasana yang bersih, nyaman, dan jauh dari penyakit. Sementara Kepala Puskesmas Bantarujeg Ridwanudin AMKep SKM membenarkan Desa Salawangi mengajukan fogging atau pengasapan, karena salah satu warganya terkena DBD yang sekarang dirawat di RSUD Majalengka. Pihak puskesmas langsung menyikapi hal tersebut dan melakukan fogging di Dusun Parakan agar tidak menular dan berdampak pada masyarakat lainnya. Untuk korban positif DBD ada dua orang yang pertama dirawat di RSUD Majalengka dan yang kedua dirawat di salah satu rumah sakit di Cirebon. Sehingga perlu penanganan khususnya pencegahan yang harus dilakukan salah satunya dengan fogging. \"DBD tidak ditularkan orang per orang melainkan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti, \" terang Ridwan. Kepala Puskesmas juga mengajak dan meminta ketika ada yang terserang DBD untuk segera meapor ke puskesmas melalui bidan desa yang berkoordinasi dengan kepala desa. \"Itupun harus ada laporan dari pihak rumah sakit yang membenarkan bahwa orang tersebut positif DBD,\" tambahnya. Rencananya Sabtu (6/6) mendatang fogging akan dilakukan di Desa Gununglarang. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: