BUMDes Cigaleuh Salurkan BPNT

BUMDes Cigaleuh Salurkan BPNT

MAJALENGKA - Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cigaleuh Kecamatan Lemahsugih yang menjadi suplier program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), membagikan bantuan tersebut Rabu (6/5). Dalam pembagian itu, struktural pemerintah desa tidak dilibatkan karena tanggung jawab sudah diserahkan kepada BUMDes. Pembagian BPNT berjalan lancar dan baik, terlihat beberapa warga yang sedang mengambil bantuan mengantre di depan halaman Balai Desa Cigaleuh. Ketua BUMDes Cigaleuh, Rudi Amir mengatakan kurang dari seratus Kepala Keluarga (KK) miskin warga Desa Cigaleuh menerima bantuan berupa bahan-bahan pokok. Adapun bantuan yang diberikan berupa beras 10 kg, daging 1 kg, buah-buahan 1 kg, tempe dan sayur senilai Rp5.000 ribu. Untuk pembagian ada warga yang langsung mengambil ke balai desa, dan ada yang diantarkan menggunakan kendaraan roda empat ke tiap blok. \"Pembagian BPNT yang diselenggarakan BUMdes sudah menjadi kegiatan rutin setiap bulan,\" terangnya. Bantuan telah disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan BUMDes hanya menjadi suplier sementara yang menjadi pengelola tetap agen dan kader PKK. Rudi berharap apa yang diberikan bisa menjadi manfaat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mengenai teknis penyaluran dilakukan dalam sehari, mengingat ada bahan pokok yang dikhawatirkan basi ketika tidak langsung dibagikan. \"Alhamdulillah tidak ada kendala saat pembagian, karena masyarakat bisa menilai dan menghitung sendiri harga-harga barang sesuai harga pasaran. Saya berharap masyarakat yang sudah mendapat bantuan betah di rumah,\" tambahnya. Pihaknya juga senantiasa mengingatkan masyarakat yang mendapat bantuan agar selalu menjaga kesehatan dan menaati peraturan di masa pandemi virus Corona. Walaupun di kampung yang jauh dari perkotaan, tetapi antisipasi dan upaya mencegah harus tetap dilakukan. Nisa, salah satu warga yang mendapat BPNT merasa senang dengan bantuan tersebut, mengingat harga beberapa kebutuhan pokok saat ini melonjak tajam. Dirinya bersyukur BPNT yang rutin setiap bulan kini bisa dirasakan kembali dan dimanfaatkan untuk membantu kebutuhannya. \"Alhamdulillah sembakonya banyak. Apalagi sekarang bulan puasa berbeda dengan bulan puasa tahun lalu, dimana sekarang kita sedang menghadapi musibah yang mengerikan,\" pungkasnya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: