Pendataan Tak Libatkan Pemdes
MAJALENGKA - Banyak masyarakat yang mengadu dan mempermasalahkan bantuan sosial yang diberikan Pemprov Jawa Barat. Hal tersebut diakui Kepala Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Otong Sholihin. \"Kami tidak dilibatkan dalam pendataan Bansos Pemprov Jabar yang telah didistribusikan,\" katanya, Rabu (29/4) kemarin. Bansos Pemprov Jabar sendiri sudah beberapa hari lalu mulai didistribusikan ke beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat. Mereka yang mendapatkan bantuan tersebut salah satunya yang terdampak adanya wabah virus Corona. Pemdes mengaku kaget saat muncul penerima bantuan. Sehingga pihaknya tidak bisa berbuat apa apa. Apalagi bantuan diserahkan langsung ke rumah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya banyak pihak yang tidak terlibat dalam memvalidasi data penerima bantuan. Sehingga, masih banyak yang tumpang tindih. Pihaknya menyayangkan data yang dikirim dari pemerintah provinsi banyak yang tidak valid. Di desanya saja masih terdapat data yang tumpang tindih dan yang sudah meninggal dunia. Kendati demikian, dirinya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Untuk bantuan sendiri, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi mendapatkan jatah paket 22 paket. \"Tentunya dapat membantu meringankan beban warga saya,\" kata Otong. Sebelumnya, bantuan sosial berupa sembako dan uang tunai tahap satu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi masyarakat terdampak covid-19 di Kabupaten Majalengka mulai didistribusikan. Namun terdapat sejumlah kekacauan seperti penerima bantuan dinyatakan telah meninggal dunia. Sebagian lagi datanya invalid, atau identitas penerima bantuan tidak sesuai antara NIK (Nomor Induk Kependudukan), yang tertera pada KTP juga Kartu Keluarga. Hal ini di antaranya karena banyak masyarakat yang belum memperbaharui KTP dan masih menggunakan KTP lamanya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: