RA Al-Hidayah Bagikan Masker dan Buku

RA Al-Hidayah Bagikan Masker dan Buku

MAJALENGKA - Dalam upaya menjalankan protokoler kesehatan di bidang pendidikan aelama pandemi Covid-19, RA Al-Hidayah Sukamanah Desa Banjaran Kecamatan Banjaran memonitor sekaligus membagikan buku dan masker ke rumah peserta didik yang sedang menjalani program belajar di rumah, Rabu (22/4). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kepedulian guru terhadap peserta didik. Ketua PC IGRA Kecamatan Banjaran sekaligus Kepala RA Al-Hidayah Ade Ruhaesih SPd menjelaskan, kegiatan yang dilakukan sudah direncanakan dan baru terrealisasi kemarin, yakni pembagian masker dan buku LKS serta buku gambar. Masker yang dibagikan berjumlah 159 dan dibagikan ke RA yang ada di Kecamatan Banjaran diantaranya RA di Desa Sunia, Desa Sunia Baru, Desa Kareo, Desa Banjaran, dan Desa Genteng. \"Masing-masing RA kita bagikan masker sesuai jumlah siswa  di sekolahnya. Kita bagikan kepada peserta didik agar mereka terbiasa dan disiplin memakai masker, untuk mencegah penularan virus Corona,\" jelasnya. Terkait pembagian buku, menurut Ade agar peserta didik mempunyai kegiatan positif saat di rumah selama terdampak virus Corona. Untuk siswa RA Al-Hidayah buku dan masker langsung diantarkan ke rumah peserta didik, ditambah dua kemasan susu. Ade berharap peserta didik senang ketika langsung didatangi ke rumahnya. Ade juga berharap proses belajar di rumah memberi hikmah dan manfaat, dan dirinya mengajak kepada guru dan peserta didik senantiasa mencuci tangan, menggunakan masker saat beraktivitas, dan senantiasa menjaga jarak dengan orang yang ada di sekitar lingkungannya. \"Mari berdoa meminta kepada Allah semoga virus Corona cepat berlalu dan lenyap,\" harapnya. Sementara Endang, orang tua peserta didik merasa senang dan menyambut guru dengan baik. Dirinya sebagai orang tua mengapresiasi kedatangan guru dan kepala RA yang bisa menjalin silaturahmi, dan memotivasi anaknya selama proses belajar di rumah. Dia juga menyambut baik pembagian masker dan buku, sehingga ada hal baru yang bisa dikerjakan anaknya selama di rumah. \"Anak juga merasa diperhatikan oleh gurunya. Walaupun kita sedang menghadapi Corona, tetapi kegiatan belajar terus dilakukan. Saya berharap ibu guru juga sering mengawasi  kegiatan anak. Tapi kami selalu berkordinasi terus dengan gurunya,\" pungkasnya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: