Penjualan Batik Menurun, Alih Bikin Masker

Penjualan Batik Menurun, Alih Bikin Masker

MAJALENGKA- Adanya pandemi covid- 19 brerdampak kepada sepinya orderan batik. Agar tidak merumahkan para pegawainya, owner Batik Miranti di Kelurahan Majaalengka Kulon, Kecamatan Majalengka memilih untuk membuat masker berbahan kain dan kaos. “Alhamdulilah pesanan masker kain membludak hingga kewalahan hingga harus menambah tenaga kerja baru,” kata Pemilik Batik Miranti Majalengka, Hj Ratna Dewiyani SPd. Kepada Radar Ratna mengungkapkan, dalam sehari 10 pekerjanya bisa memproduksi seribu buah masker. “Harga masker per lusin baik bahan kain dan kaos sama Rp50 ribu. Tapi kalau orderan lebih besar bisa diskon,” ujarnya. Dia bersyukur setiaap hari sekitar 40 kodi masker terjual di Yogya Majalengka. Diakuinya galeri Batik Miranti di depan kantor Samsat Majalengka untuk sementara tutup karena sepinya orderan dan khawatir pegawainya terpapar virus corona. “Selama dua minggu terakhir ini, seluruh pegawai fokus untuk membuat maasker memenuhi pesanan. Sedangkan stok batik dan baju koko untuk persiapan ramadan dan lebaran sudah banyak,” tuturnya. Diakui Ratna, tidak ada kendala dalam pembuatan maasker karena pihaknya juga memliki mesin corong untuk membut tali masker. “Kami juga siap untuk membuat baju APD untuk tenaga kesehatan yang menangaani pasien,” ujarnya. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: