16 Tenaga Kerja Asing Dites Kesehatan
MAJALENGKA - Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd telah menginstruksikan Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (K2UKM) untuk terus memantau 187 orang asing di setiap perusahaan yang ada di Majalengka. \"Memang paling banyak dari Tiongkok. Pemantauan itu diharapkan agar ada yang mau dites sampel darah. Perusahaan juga diharapkan tidak menutup informasi terkait keberadaan orang asing. Jangan sampai sudah mengidap justru tidak diketahui,\" tegasnya. Sementara itu tim pencegahan dan penanganan covid-19 melakukan pengecekan kesehatan terhadap tenaga asing yang ada di perusahaan di wilayah Majalengka, Selasa (17/3). Selain pemeriksaan, kegiatan tersebut juga sekaligus sosialisasi di beberapa perusahaan yang ada di Kabupaten Majalengka. \"Beberapa kunjungan tim di antaranya ke PT Swift Ilsin Otsindo, Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi. Hasil informasi, perusahaan tersebut baru beroperasi tiga tahun berjalan. Untuk penjualan pun belum lancar baru bisa memenuhi 2000 pcs dari 300 karyawan,\" jelas kepala Dinas K2UKM, Dr Ir H Sadili MSi. Di perusahaan itu, diterapkan langkah penanganan pencegahan penyebaran corona virus berupa pengecekan suhu tubuh. Selain itu, karena mempekerjakan sembilan tenaga asing asal Korea Selatan, pengawasan perusahaan pun diperketat. Para TKA itu dipastikan agar tidak keluar masuk dan menetal di mess perusahaan. Tim kemudian melanjutkan pemeriksaan di PT Harapan Global Aparel Jl Raya Majalengka - Jatiwangi Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi. Pihak manajemen juga sudah melakukan upaya penanggulangan pencegahan penyebaran virus corona dengan memberikan sosialisasi kepada 2 ribu karyawan. \"Di perusahaan ini ada empat TKA asal negara Korea Selatan,” ujar Sadili. Pemeriksaan juga dilaksanakan di perusahaan lainnya yakni PT Lee Yen Aparel Internasional, Desa Gunung Sari Kecamatan Kasokandel. HRD PT Lee Yen Aparel Internasional, Tomy Nugraha menambahkan pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan tentang pencegahan penyebaran virus corona. \"Kami sudah memberlakukan pengecekan suhu tubuh karyawan. Ada sekitar 1.000 karyawan dan 3 orang TKA. Dua dari Malaysia dan satu dari Filipina,\" imbuhnya. Pihak perusahaan mengapresiasi upaya yang dilakukan Tim Pencegahan dan Penanganan Covid-19. Pihaknya akan terus berkomunikasi dengan TKA agar tidak ke luar masuk Indonesia demi mengantisipasi penyebaran Virus Corona. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: