Cijati Bakal Miliki Masjid Rp2,6 M
MAJALENGKA - Salah satu visi Majalengka Raharja adalah membangun sisi religius masyarakat. Itu diwujudkan dengan membangun sarana ibadah seperti masjid. Salah satunya pembangunan Masjid Ali Imron Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka. Pembangunan masjid tersebut dibiayai donatur asal Qatar yang difasilitasi Yayasan Asyifa Alkhoiriyah Tasikmalaya, dengan total bantuan Rp1,7 miliar dalam bentuk material bangunan. Hal itu disampaikan Ustad Yedi yang mewakili Ketua Yayasan, H Nandang Lukmanulhakim SIP saat peletakan batu pertama oleh Bupati Majalengka, Karna Sobahi kemarin (11/3). Menurut Yedi, Yayasan Asyifa Alkhoiriyah sudah membantu membangun lebih dari 100 masjid di Kabupaten Majalengka. Untuk di Cijati, masjid satu lantai dengan ukuran 23 x 23 meter ditargetkan selesai dalam jangka waktu 5-6 bulan. Pihaknya juga berharap bupati bisa memberikan bantuan. \"Bantuan yayasan tidak ada artinya tanpa bantuan doa dan materil, dan dengan bantuan masyarakat kami berharap lebih cepat selesai. Setelah pembangunan masjid selesai, mari kita makmurkan bersama,\" terangnya. Sementara Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd mengaku sering meletakkan batu pertama dan meresmikan masjid bantuan Yayasan Asyifa Alkhoiriyah di Majalengka. Dalam kesempatan tersebut, Karna mengutip hadits Man Bana Masjidan Fiddunya, Banallahu Lahu Baitan Fil Jannah (Barangsiapa yang membangun masjid, maka Allah akan bangunkan semisalnya di Surga). \"Mari kita jemput janji Allah yang akan membangun istana di surga, dengan ikut menyumbang membangun masjid. Kita ambil sisi baiknya yakni berlomba-lomba dalam kebaikan,\" ajak Karna. Menurut bupati, sebelumnya masjid di halaman kantor Kelurahan Cijati itu disebut masjid jadul (jaman dulu) dan sudah waktunya direnovasi. Namun setelah dibangun, Karna mengajak masyarakat Cijati dan sekitarnya memakmurkan dan memanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengumandangkan syiar Islam. \"Masjid jangan hanya ramai pas salat Jumat saja, mari kita isi dengan salat jamaah khususnya berjamaah salat Subuh. Saya juga minta perbanyak kegiatan keagamaan untuk generasi muda,\" ujarnya. Bupati menegaskan, bantuan dari Yayasan Asyifa hanya sekadar stimulan. Selain Rp1,7 miliar dari Yayasan Asyifa, bupati secara pribadi dan keluarga juga menyumbang Rp150 juta, dari pemkab Rp100 juta, Rp50 juta dari Baznas, dan Rp600 juta dari masyarakat. Sehingga dana yang terkumpul mencapai Rp2,6 miliar. Dengan anggaran tersebut, bupati berharap masjid yang mengorbankan bangunan polindes tersebut menjadi lebih megah dan makmur. Dalam kesempatan itu, bupati juga langsung memerintahkan Kadis PUTR yang hadir, agar memperhatikan dan menyiapkan anggaran untuk membangun kembali bangunan polindes. (iim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: