Gertak Wajar, Data Anak Putus Sekolah

Gertak Wajar, Data Anak Putus Sekolah

MAJALENGKA- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Drs H Eman Suherman MM mewakili Bupati DR H Karna Sobahi MMPd melakukan launching Pendataan Serentak Warga Belajar (Gertak Wajar) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka di Garden Hotel Majalengka, Rabu (11/3). Kepala Disdik Majalengka, H Ahmad Suswanto SPd MPd mengatakan berdasarkan data pada 2018, IPM Pendidikan di Majalengka masih di bawah IPM Nasional dan Jabar. Saat ini IPM Pendidikan di Majalengka baru 65,93. Sementara IPM Pendidikan Nasional sebesar 70,25 dan IPM pendidikan Jawa Barat sebesar 78,6. \"Gertak Wajar ini sebagai upaya kami untuk meningkatkan IPM Bidang pendidikan. Ini sebagai langkah awal kami melakukan pendataan serentak warga belajar,\" kata Ahmad Suswanto dalam sambutannya. Lewat Gertak Wajar ini, Kadisdik berharap akan memudahkan pengelola PKBM untuk menyisir dan melakukan pendataan terhadap anak usia dini yang seharusnya sekolah namun tidak sekolah atau anak yang putus sekolah. Sehingga nantinya didapatkanlah data akurat yang dijadikan acuan kebijakan program pembangunan. Diakuinya IPM pendidikan Kabupaten Majalengka berada di peringak 22 dari 27 kabupaten/kota. Untuk itu ia menginginkan, IPM pendidikan Majalengka lebih meningkat. Salah satunya diawali dengan pendataan anak usia sekolah dan putus sekolah melalui PKBM-PKBM. \"Mudah-mudahan dengan pendataan ini pada akhirnya dapat meningkatkan proses pendidikan yang lebih lanjut melalui kegiatan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap Kecamatan, serta dengan program ini bisa mendongkrak IPM Pendidikan di Kabupaten Majalengka,\" harapnya. Sekretaris Daerah Majalengka, H Eman Suherman, mengapresiasi terobosan program Dinas Pendidikan dalam ikhtiar meningkatkan IPM Pendidikan. Lewat program ini, kata Sekda Eman, warga Majalengka usia sekolah dan tidak sekolah bisa terdata secara akurat dan dibimbing untuk melanjutkan sekolah ke PKBM-PKBM. “Pokoknya cari kemana saja hingga lubang yang sempit, agar tidak terlewatkan anak usia sekolah didata dan bisa belajar di sekolah atau PKBM,” lanjutnya. Sekda Eman berharap IPM Majalengka tidak ketinggalan dah harus terus digenjot. Sekda Eman mengakui tingkat kemiskinan di Kabupaten Majalengka masih tingi sebesar 10,4 persen tapi angka pengangguran di Kabupaten Majalengka hanya 4 persen dengan laju pertumbuhan penduduk hanya 0,4 persen. Sementara. Kabid Paud dan Dikmas Dinas Pendikan Kabupaten Majalengka, Dra Hj Lili Siti Maslihah MPd menambahkan pada program Pendataan Serentak Warga Belajar (Gertak Wajar), para pengelola PKBM, para camat terutama Kasi Kesos di tiap kecamatan bersama para penilik bisa melakukan pendataan anak usia sekolah dan putus sekolah dengan saling sinergis. Disebutkan Hj Lili ada 35 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Majalengka yang aktif menyelenggarakan pendidikan paket A, B dan C yang kini diberikan bantuan operasional dari Pemerintah pusat. Terpisah, Ketua PKBM Multisari Lingkungan Lamejajar Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong, Wawan Hemawan MPd mengapresiasi program Gertak yang diluncurkan Disdik. Diakuinya selama ini para pegelola PKBM mencari peserta didik sendiri. “Semoga dengan program Gertak Wajar ini ada sinergitas di antara seluruh stakeholder untuk meningkatkan rata rata lama sekolah demi peningkatan IPM pendidikan,” pungkasnya. (ara/adv)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: