IGTKI Latih Guru Perdalam Teknik Mewarnai

IGTKI Latih Guru Perdalam Teknik Mewarnai

MAJALENGKA - Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Majalengka mengadakan workshop pengembangan kreativitas guru melalui teknik mewarnai gambar bagi guru taman kanak-kanak se-Kabupaten Majalengka di gedung Islamic Center Majalengka, Selasa (11/2). Ketua IGTKI Majalengka, Tati Hartati menyampaikan kegiatan tersebut dihadiri kepala sekolah dan 740 guru se-Kabupaten Majalengka. Agenda tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman teknik mewarnai dan pengembangan proporsional guru. \"Selain itu untuk membangun kebersamaan guru dan semua kepala TK, serta agar guru mempunyai keterampilan seni rupa khususnya dalam bidang mewarnai,\" ujarnya. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, H Ahmad Suswanto SPd MPd menyampaikan terima kasih kepada para guru TK. Para guru pendidikan usia dini begitu gigih dan tekun ketika menghadapi peserta didi. Perjuangan yang begitu besar dan banyak hambatan tidak menghalangi rasa malas untuk mendidik peserta didik. Kadisdik juga mengapresiasi ketua IGTKI Majalengka yang melakukan berbagai inovasi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. Namun menurutnya IGTKI tidak hanya tergantung kepada pengurus di kabupaten dan harus ditopang oleh pengurus di tiap kecamatan. \"Saya yakin dan percaya dengan nilai-nilai kekompakan dan kebersamaan, segala permasalahan akan bisa dilewati,\" ujar Kadisdik. Pihaknya menegaskan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka mendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Kadisdik juga berharap para narasumber bisa memberikan ilmu yang bermanfaat dan mempunyai nilai bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Majalengka. Dalam kesempatan tersebut Ahmad juga menerangkan akan melakukan pendataan ulang guru honorer baik yang sudah terverifikasi dan yang belum terverifikasi baik di TK, SD maupun SMP. Saat ini yang sudah terverifikasi 3.313 orang itu dan sudah mempunyai Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dan Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). \"Bagi yang belum terverifikasi kami akan terus mengupayakan supaya terverifikasi. Dinas Pendidikan juga akan mengajukan kepada bupati dan wakil bupati bahwa sesuai Dapodik guru honorer diperhatikan oleh pemerintah,\" pungkasnya. (iim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: