Abrasi Sungai Cijurey Ancam Jalan Provinsi
MAJALENGKA - Imbas abrasi Sungai Cijurey di Desa Salagedang Kecamatam Sukahaji sepekan lalu, juga mengakibatkan akses jalan provinsi penghubung Majalengka-Rajagaluh turut terancam abrasi. Dikhawatirkan jika tebing sungai tidak segera diperbaiki, maka akan mengikis tanah yang menjadikan permukaan jalan perlahan-lahan ikut ambles. Bahkan, bahu jalan tinggal menyisakan jarak puluhan sentimeter saja dari tebing sungai yang sudah terkikis abrasi. Kapolsek Sukahaji Iptu Dadang Supriadi mengaku aparat setempat telah memasang tali pengaman dan benda yang menjadi penanda titik abrasi di lokasi tersebut. Hal itu guna memberi peringatan dini kepada pengendara yang melintas untuk tidak terlalu dekat ke titik abrasi saat berkendara di akses jalur ini. Meski demikian, penanda dan tali pengaman tersebut dirasa tidak cukup untuk memberikan peringatan dini kepada para pengendara yang melintas, terutama pada malam hari. Mengingat kondisi jalan di titik tersebut minim lampu penerangan jalan, sehingga harus ekstra hati-hati. “Jalan di sekitar titik abrasi ini merupakan track lurus, biasanya pengendara menggeber kendaraannya. Sedangkan, penerangan jalan minim. Jadi mesti ditambah penanda yang memantulkan sinar dari lampir kendaraan,” ungkap Wandi, salah seorang pengendara. Dikhawatirkan, jika tidak segera ditangani maka titik abrasi akan semakin meluas, sebab status jalan itu merupakan jalan provinsi dan biasa dilewati oleh berbagai macam kendaraan, termasuk kendaraan dengan beban yang sedang truk, maupun bus. Bahkan, jika abrasi meluas dan mengenai badan jalan, maka dipastikan akses utama Rajagaluh-Majalengka ini akan tersendat, mengingat tidak ada jalan alternatif yang bisa dijadikan rute pengalihan jalan di dekatnya. Kepala Dusun Blok Pahing, Yudi Sutanto mengatakan, pihaknya memberi peringatan kepada warganya khususnya pemilik rumah atau bangunan yang berada di pinggir Sungai Cijurey untuk waspada. Pasalnya, di musim penghujan seperti sekarang ini, kemungkinan intensitas hujan terus meningkat dan mengancam tebing di pinggir Sungai Cijurey. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk terus mengontrol lokasi-lokasi yang potensi ambruknya rumah kembali terjadi. Ada beberapa pihak, seperti kepolisian sektor Sukahaji, Bhabinsa dan Bhabinmas yang siap membantu jika ada peristiwa. “Alhamdulilah aparat terkait selama ini terus melakukan tugas dengan sangat baik, terbukti kejadian ini mereka langsung membantu warga atau pemilik ruko untuk membereskan material akibat ambruknya ruko,” ucapnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: