Wabup Ingin Pembangunan Pemkab-Pemdes sesuai Konsep Aerocity

Wabup Ingin Pembangunan Pemkab-Pemdes sesuai Konsep Aerocity

MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka tengah konsen membangun akses infrastruktur penghubung objek wisata dan akses menuju bandara Kertajati. Selain itu, Pemkab Majalengka juga akan menata akses jalan poros penghubung antar desa pada kawasan penyangga Bandara di Kecamatan Kertajati dan sekitarnya. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana saat meninjau progres perencanaan pembangunan jalan poros antar desa di Kecamatam Kertajati, Selasa (21/1). Menurut Wabup, akses infrastruktur jalan poros antar desa menjadi penting agar desa penyangga kawasan Bandara, dapat ikut berkembang baik itu perekonomiannya, dan kesejahteraan masyarakatnya. “Pembangunan infrastruktur jalan, selain akses menuju bandara dan jalan menuju objek wisata yang menjadi prioritas kita, Pemkab juga akan tetap memperhatikan perkembangan pembangunan jalan poros desa atau jalan penghubung antar desa penyangga kawasan bandara. Agar semua desa di kawasan ini, dapat ikut berkembang pesat,” kata Wabup. Bahkan, pihaknya mengarahkan agar perencanaan pembangunan jalan poros desa, baik itu yang menjadi tanggung jawab Pemkab maupun Pemdes agar disesuaikan dengan konsep perencanaan Kertajati Aerocity “Konsep Kertajati Aerocity yang merupakan wilayah perkotaan yang futuristik, di dalamnya harus memuat tata wilayah yang komprehensif bagi desa-desa penyangga di sekitarnya. Makanya, pembangunan jalan poros desa di Kecamatan Kertajati akan disesuaikan dengan konsep Majalengka Aerocity,” ujar Tarsono. Dia menambahkan, dengan adanya kesesuaian pembangunan pada tataran konsep makro Aerocity dengan pembangunan di desa-desa penyangga, maka akan lahir satu kesatuan wilayah yang terintegrasi. Imbasnya, masyarakat bisa merasakan dampak positif Bandara Kertajati. ”Masyarakat di wilayah Kertajati Aerocity harus sungguh-sungguh bisa merasakan dampak positif adanya BIJB Kertajati. Karena, bisa fatal manakala pembangunan jalan poros-poros desa tidam sesuai dengan perencanaan pembangunan yang lebih makro tersebut,” imbuhnya. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: