Tahun 2020, Revitalisasi Alun-alun Majalengka Rampung
MAJALENGKA- Penataan alun-alun Majalengka sedang berlangsung. Warga pun tidak sabar untuk menanti wajah baru Alun-alun Majalengka yang sedang direvitalisasi itu. Salah satu warga Bantarujeg, Nurdiansyah (24) mengatakan selama ini keberadaan alun-alun telah banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu ia menyakini setelah revitalisasi selesai, Alun-alun Majalengka bakal menjadi kebanggaan dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat. \"Itu terlihat dari proses pembangunannya yang begitu megah. Maka dari itu saya yakin Alun-alun Majalengka akan menjadi kebanggaan dan memberikan manfaat,\" jelasnya. Apalagi tahun 2020, revitalisasi Alun-alun Majalengka ditargetkan rampung. Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menjelaskan, revitalisasi Alun-alun Majalengka yang dianggarkan sebesar Rp17 miliar akan selesai pada akhir 2020. Saat ini, pembangunan sudah memasuki tahap kedua dan menggunakan anggaran sebesar Rp7 miliar. \"Penataaan Alun-alun Majalengka dilakukan melalui bantuan provinsi sebesar Rp17 miliar, dibagi dua tahap pembangunannya. Di tahun 2019 lalu digelontorkan anggaran Rp10 miliar dan tahun ini akan dituntaskan dengan anggaran Rp7 miliar, \" ungkapnya. Dia menjelaskan, usai revitalisasi rampung, alun-alun akan dialihfungsikan sepenuhnya menjadi arena publik dan taman yang bisa dinikmati serta dapat diakses oleh seluruh masyarakat Majalengka. Konsep penataan alun-alun dirancang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan sudah masuk di anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Majalengka. \"Pak Gubernur tidak main-main dalam mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah. Termasuk di Majalengka. Ada beberapa perhatian, di antaranya penataan alun-alun sebesar Rp17 miliar. Kita akan dorong agar konsepnya bertemakan Kabupaten Majalengka sebagai daerah religius, sesuai dengan visi Majalengka Raharja,” ucapnya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Majalengka, H Eman Suherman mengatakan, Alun-alun Majalengka secara bertahap akan diubah fungsinya menjadi wahana hiburan warga. Nantinya, bisa diakses setiap pengunjung multilevel, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang tua. \"Bukan hanya warga lokal, tetapi juga pendatang atau pelancong. Sementara fungsi seremoni sudah dipindahkan ke kawasan Gelanggang Generasi Muda (GGM) yang mendapatkan penataan dan revitalisasi,\" jelasnya. (bae)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: