Warga Mengeluh Air PDAM Keruh

MAJALENGKA- Kualitas air PDAM Majalengka dikeluhkan pelanggan. Pelanggan merasa air PDAM tidak lagi jernih dan alirannya tersendat. Salah seorang pengguna PDAM, Eka Prisaptio mengatakan air PDAM saat ini sedikit keruh. Alirannya pun tidak lancar. Pria yang juga Ketua Umum HMI Cabang Majalengka ini mengkritik kinerja PDAM. “PDAM adalah perusahan daerah air minum. Namun faktanya jauh dari kata layak diminum. Air yang dikeluarkan dari PDAM kadang sedikit keruh, terus kadang pagi sampai siang hari aliran airnya itu tidak lancar,” kritik Eka. Menurutnya konsumen itu harus dilindungi dan diberikan pelayanan terbaik. Untuk itu ia meminta PDAM segera membenahi aliran air ke pelanggan. Terpisah Direktur PDAM Kabupaten Majalengka, Hj Elina Lukitasari SE mengatakan pada musim penghujan, tingkat kekeruhan air tinggi. Sehingga kadang instalasi pengolahan air yang dimiliki tidak bisa bekerja secara optimal. Selain itu, Elina juga menyebutkan banyak faktor penyebab air keruh. “Kalau selesai adanya perbaikan saluran PDAM itu pasti air kotor dan banyak faktor penyebabnya,” ujarnya. Diakui dia, jumlah pelanggan PDAM saat ini mencapai 26 ribu pelanggan. Ia menyebut tarif PDAM di Majalengka masih cukup rendah bila dibandingkan dengan tarif PDAM di daerah lain. \"Tarif PDAM kita hanya Rp2.400 per meter kubik dan paling murah di PDAM lain yang rata-rata mencapai Rp4.300 per meter kubik,” ujarnya. Elina pun menegaskan ia dan jajaran PDAM lainnya terus berusaha untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan. Bahkan tingginya komitmen perbaikan pelayanan membuat PDAM Majalengka meraih peringkat ke 33 dari 104 PDAM se-Indonesia. Untuk kategori PDAM dengan pelanggan 20-50 ribu, PDAM Majalengka berada di peringkat 47 dari 180 PDAM di regional Jawa dan Banten. “Kami terus berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Kami sadari yang kami jual adalah air, sehingga kami harus memprodkusi air dengan maksimal dan menyalurkannya dengan lancar,” pungkasnya. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: