Potensi Bencana Hantui Sindangwangi
MAJALENGKA - Hujan sudah mulai intens. Hampir di seluruh wilayah Majalengka sudah diguyur hujan hampir setiap harinya. Termasuk wilayah yang rawan potensi bencana musiman. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang bermukin di area rawan bencana. Salah satunya di wilayah Kecamatan Sindangwangi. Warga pun diimbau untuk lebih waspada. Di Desa/Kecamatan Sindangwangi misalnya, ada beberapa blok yang masuk daerah rawan longsor. Salah satunya adalah Blok Cirenjeng yang sempat longsor besar pada musim penghujan beberapa tahun lalu. Potensi bencana serupa juga masih menghantui. Mengingat kawasan tersebut karakteristiknya cukup rentan jika terjadi curah hujan tinggi setelah musim kemarau yang panjang. Kepala Desa Sindangwangi Dadan Armadani SE mengatakan, setelah diterjang musim kemarau panjang, kondisi tanah di Blok Cirenjeng sempat pecah-pecah. Saat dihantam hujan, dikhawatirkan air akan masuk ke celah tanah yang retak dan bisa mengakibatkan kondisi tanah labil sehingga menyebabkan ancaman longsor. Menurutnya, kondisi tanah di Blok Cirenjeng jenisnya tanah merah dan berada di bibir jurang. Selain itu, sejumlah tanaman penghalang longsor, seperti bambu dan lainnya sudah tidak ada akibat tergerus longsor tahun lalu. Sehingga kondisi tanah menjadi sangat berbahaya saat turun hujan. ”Yang paling berbahaya kata dia, jika tebing di Blok Cirenjeng longsor. Meski di lokasi itu hampir tidak ada permukiman, namun longsoran tebing bisa menutup sungai yang ada di desa itu dan berpotensi menimbulkan banjir karena lokasinya berada tepat di atas wilayah pemukiman warga,” ujarnya, kemarin. Bahkan, sambung dia, jika tebing itu longsor dan kemudian menutup sungai maka dipastikan akan memicu banjir. Aliran air, lanjut dia, akan langsung menerjang wilayah pemukiman warga. Itulah yang dikhawatirkan warga dan pemerintah di desanya. ”Oleh karena itu memasuki musim penghujan kali ini kita sudah perintahkan aparat dan beberapa warga untuk berjaga-jaga di sekitar lokasi untuk mempercepat informasi guna memudahkan evakuasi dan lainnya jika terjadi bencana,” tururnya. Dia menambahkan, hasil pemeriksaan tim geologi beberapa tahun silam menyebutkan potensi tanah bergerak dan longsor di blok tersebut cukup tinggi jika wilayah tersebut diguyur hujan lebih dari tiga jam. “Kondisi curah hujan yang terjadi saat ini durasinya juga lumayan cukup lama. Kami dari pemerintah desa terus mengimbau warga dan tokoh masyarakat di sekitar blok tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat hujan deras untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: